MAKASSAR, BKM–Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bersama Partai Golkar akan berkoalisi untuk mengusung Munafri Arifuddin (Appi) sebagai calon wali kota Makassar pada pemilihan wali kota (Pilwali) Makassar 27 November nanti.
Koalisi ini mendapat apresiasi dari Direktur Parameter Publik Indonesia (PPI) Ras MD yang menilai, PKB cukup progresif merespons kondisi Pilwali Makassar. Di mana, sosok Appi akan menjadi magnet kuat bagi PKB.
“Tentu membangun komitmen koalisi dengan Partai Golkar tidak mengalir begitu saja. PKB pasti sudah punya kalkulasi menang. Tentu Appi dinilai potensial tampil kuat dalam Pilwali mendatang. Itu poinnya,” ujar Ras MD, Selasa (26/4).
Menurut Ras, perolehan kursi keduanya sudah cukup syarat. Persyaratan 20 persen terlampaui dari 50 kursi di DPRD Kota Makassar. Bahkan, koalisi kedua partai ini dinilai cukup ideal dengan mengusung Appi.
“Ya sudah cukup sebenarnya kedua partai ini mengusung pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Makassar di bulan Agustus mendatang. Bahkan yang ingin saya katakan, koalisi ini nasionalis religius. Jadi cukup ideal lah,” tuturnya.
Menyoal sosok pendamping Appi nantinya, Ras mengatakan butuh kajian akademik berbasis riset agar melahirkan sosok pendamping ideal. Memang saat ini jika melihat figur PKB, ada sosok Deng Ical.
“Tapi saya nggak yakin jika Daeng Ical akan maju Pilwali. Apalagi posisi 2. Beliau baru saja melewati pertarungan Pileg DPR RI dan menang. Memang jika Appi disatukan dengan Deng Ical menjadi pasangan kuat, tapi rasanya sulit terwujud,” ucapnya
Meski begitu, apa yang dilakukan PKB dan Golkar di Makassar menjadi contoh yang baik. Kedua partai ini tak butuh waktu lama dalam menentukan sikap politiknya menjelang Pilwali. Itu bukti jika masing-masing ketua partai bijak dalam menghadapi kontestasi politik mendatang.
“Saya juga tidak melihat PKB menjadikan posisi wakil sebagai syarat berkoalisi dengan Golkar. Itu nilai plus dari koalisi ini,”pungkasnya. (jun/rif)
