Dalam Tiga Bulan, Pegadaian Kanwil Makassar Telah Capai OSL Rp8,31 Triliun
axel wiryanto
Rabu, 24 April 2024 16:29 pm
dibaca 18 kali

MAKASSAR, BKM — PT Pegadaian Kantor Wilayah (Kanwil) VI Makassar pada triwulan pertama tahun 2024, berhasil memperlihatkan kinerja yang membanggakan.
Pasalnya, dalam tempo tiga bulan, Pegadaian Kanwil VI Makassar yang membawahi area Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, dan Provinsi Maluku, telah mencapai outstanding loan (OSL) sebesar Rp8,31 triliun.

”Untuk tahun 2024 ini, kami di Pegadaian Kanwil VI Makassar yang membawahi empat provinsi, yakni Sulawesi Selatan, Tenggara, Barat, dan Provinsi Maluku, ditargetkan OSL sebesar Rp9 triliun,” kata Pemimpin Wilayah PT Pegadaian Kanwil VI Makassar, Edwin S Inkriwang pada acara media gathering yang berlangsung di Ekspossed, Jalan AP Petta Rani, Makassar, Selasa (23/4).
Media gathering ini diikuti puluhan wartawan dari berbagai media, baik daring, luring, maupun media digital
Edwin optimis kalau target OSL akan mampu dilampaui. Mengingat, waktu masih ada sekitar sembilan bulan. Sedangkan jumlah yang harus dipenuhi target tersebut adalah sekitar Rp700 miliar.

”Kami optimis target ini akan mampu tercapai. Karena data pencapaian OSL ini adalah per akhir Maret 2024. Jadi masih ada waktu sekitar sembilan bulan untuk mengejar tambahan omzet Rp700 miliar,” tutur Edwin.
Edwin menambahkan, dengan pencapaian Rp8,3 triliun ini sudah meningkat sekitar 17 persen dibandingkan pencapaian OSL tahun 2023 atau secara year on year (yoy).
”Kinerja kami meningkat tidak saja pada pencapaian OSL. Tapi juga pada jumlah nasabah. Per akhir Maret 2024, jumlah nasabah aktif kami di Kanwil VI Makassar sebanyak 1.260.881 nasabah atau naik 16,53 persen secara yoy, laba usaha Rp273,06 miliar atau naik 0,25 persen, saldo tabungan emas 378.651 gram dan omzet mulia Rp25,05 miliar atau naik 0,54 persen,” urai Edwin.
Meningkatnya pencapaian OSL di tiga bulan pertama tahun 2024 dikarenakan adanya kenaikan kebutuhan masyarakat untuk berlebaran Idulfitri. Juga dipacu dengan kenaikan harga emas.

Terkait dengan jumlah nasabah yang juga turun meningkat, menurut Edwin, karena semakin terliterasinya masyarakat tentang manfaat berinvestasi dengan emas. Apalagi dengan melihat harga emas saat ini yang terus meningkat.
”Per hari ini saja (Selasa, red), harga emas telah menyentuh angka Rp1,4 juta per gram. Dan tidak menutup kemungkinan harganya akan terus meningkat seiring kondisi global sekarang ini yang turut menjadi pemicu kenaikan harga emas. Ini tentu menjadi peluang besar bagi masyarakat untuk berinvestasi dengan emas,” ajak Edwin.
Selain Edwin S Inkriwang, turut menjadi narasumber Gunawan HB selaku Kepala Bagian Pemasaran dan Penjualan yang memaparkan tentang program Gempita yang memberikan banyak keuntungan kepada nasabah. Juga Arif mewakili Bagian TJSL (tanggung jawab sosial dan lingkungan). (mir)

source