JK: Bisnis Layanan tak akan Hilang
axel wiryanto
Senin, 22 April 2024 22:38 pm
dibaca 23 kali

MAKASSAR, BKM — Sebanyak 862 saudagar asal Sulsel dari berbagai daerah di tanah air maupun dari luar negeri menghadiri Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) XXIV yang digelar di Hotel Four Point Makassar. Kegiatan itu berlangsung dua hari, Sabtu dan Minggu, 20-21 Maret 2024.
Ajang temu para pengusaha dan perantau yang telah sukses itu dibuka secara resmi oleh Ketua Dewan Kehormatan BPP-KKSS HM Jusuf Kalla. Tokoh penting banyak yang hadir. Diantaranya Ketua Dewan Penasihat BPP-KKSS HM Aksa Mahmud, Wakil Ketua Umum Kadin Sulsel Satriya Madjid, anggota DPR RI Muh Aras, Kejati Sulsel Agus Salim, Wakil Ketua MPR RI Amir Uskara, Ketua BPP KKSS Muchlis Patahna, Pj Sekprov Sulsel Andi Muhammad Arsjad, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, Rektor UNM Prof Husain Syam, dan para ketua BPW KKSS dari 36 provinsi.
Di hadapan ratusan peserta PSBM, Jusuf Kalla menceritakan bagaimana dirinya bersama dua sahabatnya, yakni Aksa Mahmud dan Alwi Hamu merintis usaha. Termasuk menginisiasi lahirnya agenda tahunan PSBM ini.

Pada kesempatan itu, Wakil Presiden (Wapres) RI periode 2004-2009 dan 2014-2019 ini kembali menggugah semangat para pengusaha, khususnya yang masih muda untuk lebih meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di era persaingan ini. Dia menceritakan, bagaimana dulu, dirinya bersama Aksa Mahmud dan Alwi Mahmud mendirikan gedung tinggi di Makassar yang berawal dari tekad dan semangat yang dibangun sejak duduk di bangku kuliah.
“Jadi dulu itu di Makassar ini gedung pengusaha yang tinggi cuma kami bertiga. Saya, Aksa, dan Alwi. Itu kami bangun dari tekad dan semangat,” ungkapnya.
Namun, dia melihat semangat untuk menjadi entrepreneur itu sekarang sudah tergerus karena lebih tertarik untuk berpolitik dan menjadi anggota dewan. “Sekarang hampir semua merasa yang mampu ingin masuk ke DPR. Sekarang orang tidak melihat kemampuan lagi, Karena itulah maka kalau sumber daya alam kita tidak bisa, maka kita bisa meningkatkan SDM supaya bisa menjadi industrial,” ujar Jusuf Kalla.
Lebih jauh dikemukakan, saat ini banyak pekerjaan masyarakat yang hilang karena perkembangan teknologi. Namun yang tidak akan hilang adalah bisnis service atau pelayanan.

Karenanya, Sulsel harus menjadi tempat service atau pelayanan. Mulai dari segmen perhotelan, kuliner, pendidikan, kesehatan, dan layanan lainnya.
“Kenapa Singapura bisa maju dengan keterbatasan sumber daya? Karena mereka berbisnis layanan,” tambahnya.
Terakhir, Jusuf Kalla menegaskan bahwa pertemuan PSBM ini diharapkan dapat meningkatkan semangat dan kemampuan berwirausaha untuk memajukan negeri. “Itulah karakter yang kita harus pegang dengan berilmu. Mari kita kelola bangsa ini. Tetap tingkatkan semangat dan kemampuan kita untuk kemajuan negeri,” pesannya.
Di tempat yang sama, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto menilai PSBM begitu spesial dengan banyaknya petuah dan nasihat yang disampaikan Jusuf Kalla, baik secara pemerintahan, perkotaan, dan visi masa depan.

Menurutnya, PSBM jelas memberikan dampak positif bagi Makassar. Apalagi kota yang dipimpinnya merupaka penyanggah perekonomian Sulawesi Selatan. Termasuk juga Ibu Kota Nusantara (IKN), di mana Makassar memiliki posisioning yang kuat untuk IKN ke depan. Sulsel, khususnya Makassar akan menjadi penyanggah ekonomi IKN.
“Jejaring saudagar kita ini sangat kuat, apalagi di Kalimantan Timur. Kita punya jejaring KKSS yang sangat kuat. Jadi jejaring saudagar KKSS dan pertemuan ini adalah konsolidasi menyatukan kekuatan untuk menyukseskan IKN ke depan,” kata Danny Pomanto.
Pertemuan ini juga, kata Danny Pomanto menjadi ajang pulang kampung. Momen-momen seperti ini jelas membuat ekonomi Makassar tumbuh positif.
Sebagai tuan rumah, Danny menjamu para saudagar Bugis-Makassar selama di Makassar. Mulai dari sailing menggunakan dua kapal pinisi dan gala dinner di Anjungan City of Makassar.
PSBM kali ini dirangkai dengan kegiatan halalbihalal yang mengusung tema Peran Saudagar Bugis-Makassar Membangun Spirit Perekonomian Nasional.

Ketua Panitia PSBM XXlV Agus Salim Rabang melaporkan sebanyak 862 saudagar Bugis Makassar hadir dalam pertemuan ini.

“Jumlah peserta yang hadir ini yang terbanyak dari unsur KKSS. Tujuannya untuk melihat peluang investasi yang bisa dikembangkan di Sulsel, dan juga melihat potensi produk-produk Sulsel untuk dipasarkan hingga ke mancanegara,” ujarnya.

Pertemuan ini diharapkan dapat menjadi ajang untuk mempromosikan produk-produk Sulsel. Salah satunya produk kuliner.

“Kita angkat pallu basa, coto makassar agar bisa melenggang ke luar negeri,” katanya.

Menurut Agus Salim, ajang ini menjadi pertemuan para saudagar Bugis Makassar yang berada di perantauan untuk pulang kampung. Sekaligus ajang saling bermaaf-maafan setelah pelaksanaan hari raya Idulfitri 1445 Hijriah.

“Sebagai pertemuan forum komunikasi dan forum pertemuan bisnis pada saudagar yang berasal dari Sulsel,” kata Agus Salim.

Rangkaian kegiatan PSBM ini menghadirkan Pameran PSBM XXIV yang diikuti sebanyak 35 pelaku UMKM. Kata Agus Salim, transaksi pameran UMKM ini mampu mencapai Rp40 miliar.

Forum Bisnis Saudagar Bugis Makassar ini juga menghasilkan empat perusahaan yang melakukan MoU dari 11 perusahaan yang hadir di PSBM tahun ini.

“Dari pertemuan tersebut, Alhamdulillah ada empat perusahaan yang MoU untuk bekerja sama dengan kita dalam rangka untuk meningkatkan perekonomian Sulsel,” sebutnya. (rhm-jun)

source