Viral Berkat Konten Kembali ke Jalan yang Benar
axel wiryanto
Senin, 22 April 2024 04:13 am
dibaca 21 kali

MAKASSAR,BKM.COM–DALAM beberapa hari belakangan ini, seorang personel kepolisian yang bertugas di Polrestabes Makassar viral di media sosial. Hal itu menyusul aksinya yang mengedukasi para pengguna sepeda motor untuk tidak melawan arah dengan cara tak lazim.

NAMA lengkapnya Jumahir. Akrab disapa Mahir. Pangkatnya Bripka. BKM menemuinya usai menunaikan salat zuhur di musalah tak jauh dari flyover perempatan Jalan Urip Sumoharjo-AP Petta Rani-Tol Reformasi, Sabtu (20/4). Masih mengenakan seragam personel Satlantas, Mahir berkisah tentang konten yang dibuatnya hingga mendadak viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, Mahir terlihat mengendarai sepeda motor matik besar yang di bagian depannya bertuliskan Polrestabes Makassar. Ia kemudian menyasar sejumlah ruas jalan di Kota Makassar yang rawan dengan pelanggaran lalu lintas, khususnya melawan arus.
Dari atas motornya, Mahir mencegat pengendara motor yang melanggar. Kemudian memintanya untuk berbalik arah. ”Putar kembali, balik kanan dan kembali ke jalan yang benar,” begitu kalimat yang diucapkannya.
Apa yang dilakukan Bripka Mahir itu direkam dengan menggunakan gawai. Selanjutnya diunggah di Instagram pribadinya, tanpa diedit. Respons positif pun langsung berdatangan.
Dalam wawancara dengan BKM, Mahir menuturkan bahwa awal mula ide tersebut muncul saat pertengahan bulan puasa. Ketika itu dirinya tengah melakukan operasi keselamatan di jalan. Istilah balik kanan dan kembali ke jalan yang benar itu pun muncul.
“Balik kanan dan kembali ke jalan yang benar muncul itu saar pertengahan bulan puasa. Saat itu kami melaksanakan giat operasi keselamatan di samping tol atau protek. Istilah tersebut muncul dengan spontan saja saya keluarkan. Saya videokan dan bagikan di Instagram, akhirnya netizen merespons. Bahkan juga banyak yang mengirim pesan bilang taglinenya itu aja, Pak terus. Jadilah sampai sekarang,” ungkap polisi kelahiran Jeneponto ini.
Bripka Mahir yang saat ini tinggal di Pannampu, Kota Makassar menejlaskan, pelanggaran lalu lintas biasanya sering terjadi di pinggir jalan tol ketika pagi dan sore. Karena ia sering melakukan penertiban hingga akhirnya muncul ide untuk memakai tagline kembali ke jalan yang benar.

“Pelanggaran di pinggir tol itu cukup banyak kalau pagi dan sore. Pada saat kami melintas di situ, sering melakukan penertiban untuk kembali sesuai dengan jalur. Muncul pikiran bahwa mungkin bagus kalau taglinenya ini kembali ke jalan yang benar, karena saya merasa mereka sudah melakukan pelanggaran, salah jalur. Makanya harus dikembalikan ke jalan yang benar,” imbuhnya.

Bripka Jumahir pun cukup kaget lantaran videonya yang mengedukasi warga untuk tidak melakukan pelanggaran itu menjadi viral. Pengikut Instagramnya yang awalnya hanya 300 orang, langsung melonjak drastis sejak kontennya viral.
‘”Awalnya saya juga tidak sangka akan viral seperti sekarang. Awalnya pengikut saya di Instagram hanya 300 orang, ketika pertama kali saya uppload itu pada 11 Maret, langsung banyak yang like dan respons. Setelah saya upload lagi video kedua bertambah banyak lagi yang like dan follow akun saya. Akhirnya banyak yang DM bilang, Pak kalau bisa ditingkatkan lagi,” lanjutnya.

Ia menerangkan bahwa alasannya melakukan hal tersebut agar bisamengedukasi masyarakat dan tidak melakukan pelanggaran lagi.

“Jadi saya ingin mengkampanyekan keselamatan lalu lintas dan mengedukasi kepada masyarakat, bagaimana berkendara yang baik, bagaimana agar tidak melakukan pelanggaran-pelanggaran. Jadi tujuan saya menyentuh hatinya, tidak langsung ditindak. Mudah-mudahan dengan cara ini mereka bisa terketuk hatinya agar tidak melanggar lagi,” tandasnya.

Untuk itu, ia pun berpesan kepada seluruh masyarakat agar tidak tidak melakukan pelanggaran-pelanggaran, terutama melawan arus. Karena jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, korban tidak ditanggung oleh Jasa Raharja.

“Untuk seluruh masyarakat, saya berpesan agar jangan melakukan pelanggaran, terutama melawan arus. Karena jika terjadi kecelakaan itu tidak akan mendapatkan santunan dari Jasa Raharja. Selain itu, sayangi nyawa anda, karena ada keluarga, orang tua, istri, saudara dan anakta menunggu kita untuk sampai dengan selamat di rumah,” kuncinya. (jar)

source