Adnan Minta Lahan Danau Mawang Segera Diasetkan
axel wiryanto
Rabu, 24 April 2024 13:08 pm
dibaca 13 kali

GOWA, BKM — Danau Mawang yang selama ini terkesan terkatung-katung tanpa dikelola baik. Padahal sangat potensi menjadi sumber pendapatan daerah bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa, dalam waktu dekat akan dikelola secara baik oleh Pemkab.
Hal itu disebutkan Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, saat ditanya BKM, pada Senin (23/4), di Danau Mawang dalam kegiatan penanaman pohon dalam rangka Hari Bumi Sedunia.

Diakui Adnan, selama ini Pemkab belum fokus memperhatikan pengelolaan Danau Mawang yang memiliki nilai estetika tinggi disebabkan potensinya sebagai salah satu tempat wisata sangat menjanjikan.
Hanya saja belum menjadi pusat perhatian pengunjung lantaran di kawasan danau yang terletak di wilayah perbatasan Kecamatan Bontomarannu dan Kecamatan Somba Opu itu belum ada fasilitas pendukung sebagai sarana obyek wisata alam dan wisata air.
Hal itu disebabkan, Pemkab Gowa belum berani mengelola secara profesional lantaran belum memiliki alas hak yang resmi meskipun diakui Bupati Gowa bahwa lahan kawasan danau tersebut adalah aset milik Pemkab Gowa.

”Kenapa tidak ada perencanaan dari Pemkab untuk melakukan revitalisasi terhadap Danau Mawang ini agar menjadi destinasi yang lebih baik lagi sebenarnya bukan kita tidak mau. Cuma sekarang ini kita belum mengantongi alas haknya. Danau Mawang ini betul adalah aset kita tapi kita mau ada alas hak yang lebih menguatkan kepemilikan agar tidak mudah diklaim orang lain,” jelas Adnan.
Kendati merupakan aset asli Pemkab Gowa, namun kata Bupati Adnan, Pemkab tetap harus memegang alas hak berupa sertifikat agar tidak mudah orang atau pihak lain mengganggu jika kawasan danau ini akan dikelola lebih profesional sebagai destinasi wisata.
”Kita sudah tiga tahun memohon pengurusan alas haknya, tapi belum selesai juga. Bahkan, saya sudah memerintahkan kepada dinas terkait dan sudah dua kali juga dilakukan pengukuran oleh BPN. Tapi sampai sekarang juga sertifikatnya belum selesai. Kita mendorong terus untuk segera dilakukan pengsertifikatan dari Danau Mawang ini karena kan kita lihat sendiri sudah mulai ada yang masuk mau mengklaim dan lain-lain,” papar bupati Gowa dua periode ini.
Adnan mengakui, sudah banyak desakan berbagai kalangan agar Danau Mawang dikelola baik agar bisa menjadi obyek wisata namun dirinya belum mau lakukan itu sebelum Pemkab betul-betul memegang sertifikat lahan danau.

”Nah, kita tidak bisa melakukan kegiatan kalau ini belum menjadi aset Pemerintah Kabupaten Gowa sepenuhnya. Salah satunya akses pemerintah kabupaten atau kota sebenarnya landasannya adalah sertifikat. Sertifikat yang merupakan atas nama Pemerintah Kabupaten Gowa dan ini sudah kayaknya tahun ketiga saya minta untuk disertifikatkan. Tadi saya langsung sampaikan ke BPN lagi untuk segera diversifikasi tercatat sebagai aset kita tapi kan belum ada jadi kalau tidak ada, maka apapun alasannya kita tidak akan lakukan kegiatan apapun di danau ini apalagi mau bikin program yang di kemudian hari kita bisa tutup, kan tidak bagus,” jelas Adnan lagi.

Sementara itu, Kepala BPN Gowa Ahmad yang ditemui di sela penanaman pohon di kawasan Danau Mawang, menjelaskan bahwa terkait kawasan Danau Mawang ini kemarin sudah dimohonkan dan juga sudah dilakukan pengukuran.
”Total luasan lahan di kawasan Danau Mawang ini sekitar 73 hektare. Cuma kendalanya karena lahan ini terbagi di dua kecamatan yakni masuk Bontomarannu sama Somba Opu. Selain itu dalam kawasan ini juga sebagian lahan juga terbagi dengan jalan. Jadi mungkin itu akan jadi empat pernohonan. Jadi kita masih melakukan proses untuk lahan Danau Mawang ini. Jadi ada beberapa formulasi yang ingin diperbaharui dari tadinya satu permohonan menjadi empat permohonan,” jelas Ahmad.
”Jadi, tambah Ahmad, dari 73 hektare luasan itu akan dibagi empat titik sesuai letak-letaknya,” jelasnya.
Diakui Ahmad, sebenarnya tidak ada kendala cuma karena kawasan ini harus dimohonkan dalam empat bukan cuma satu karena persoalan batas-batas wilayah dan karena adanya jalanan.
”Sampai saat ini belum ada klaim-kalim dari pihak luar. Mudah-mudahan semua berjalan lancar sampai selesai dan kami akan melakukan proses itu dan harusnya hari ini (Senin, red) tapi karena ada kegiatan penanaman pohon ini sehingga kita janjian lagi dengan pihak Pemkab untuk melakukan prosesnya hari ini. Jadi mungkin besok (Selasa, red) kita akan datang lagi ke danau ini,” kata kepala BPN Gowa. (sar)

source