Turis Amerika Kunjungi Perkampungan Laskar Rasulullah
axel wiryanto
Senin, 25 Maret 2024 19:45 pm
dibaca 28 kali

GOWA, BKM — Seorang wisatawan dari Amerika Serikat melakukan kunjungan ke Perkampungan Laskar Rasulullah yang berada di Jalan Nirannuang, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Lokasi ini berjarak 20 km dari Kota Makassar.

Di lahan seluas 11 hektare tersebut hampir seluruh masyarakatnya yang tinggal di sana, mempunyai bentuk bangunan yang serupa, yakni rumah panggung khas suku Bugis-Makassar. Semua berderet rapi di sepanjang jalan poros perkampungan. Terlihat indah dan nyaman, ditambah dengan lingkungannya yang bersih, nyaris tak ada sampah.

Uniknya, saat pertama masuk di perkampungan ini, rumah yang terletak di sebelah kiri dinamai dengan Saoraja Makkah. Sementara untuk rumah yang di sebelah kanan dinamai Saorajah Madinah.

Hal itulah yang membuat Judson tertarik untuk berkunjung.
Pria dari Negeri Paman Sam tersebut tertarik untuk mengunjungi Laskar Perkampungan Rasulullah saat diberitahu oleh temannya, bahwa di tempat tersebut sangat indah dan nyaman. Padahal sebelumnya ia sebenarnya berniat untuk ke Polewali, Sulawesi Barat.

“Sebenarnya tujuan saya ke Polewali. Tapi ada teman saya yang menyarankan untuk ke kampung ini, karena sebelumnya dia sudah berkunjung ke sini. Dia menyerankan saya ke sini sebelum ke Polewali. Di sini sangat indah, saya suka sekali,
Saya baru kali ini ke Indonesia. Menurut saya orang Indonesia baik, mereka ramah-ramah,” kata Judson yang ditemui di lokasi.

Kunjungan tersebut berlangsung, Jumat sore (22/3). Diisi dengan kegiatan sosial, seperti mencari pakan kambing, memberi makan kambing, berkebun, hingga memberi makan ikan.
”Di sini sangat indah bagi saya. Saya belajar banyak, ada kebudayaan dan saya melakukan kegiatan sosial, seperti mencari pakan kambing dan memberinya makanan,” imbuhnya.

Judson menginap selama satu hari di perkampungan ini. Selanjutnya akan ke Makassar dan bermalam selama empat hari, kemudian ke Polewali untuk melakukan kegiatan sosial, seperti melepas anak penyu, mengambil sampah dilaut dan masih banyak lagi.

“Saya akan ke Makassar dan tinggal selama empat hari. Lalu saya ke Polewali lima bulan untuk melakukan kegiatan sosial, seperti mengambil sampah di laut, melepas anak penyu, menanam karang dan masih banyak lag. Setelah itu saya kembali ke Amerika,” kuncinya.

Sementara, Ahmad Akram selaku anggota Laskar Rasulullah dan juga pemilik rumah yang ditempati menginap oleh Judson, menjelaskan bahwa dirinya dan semua masyarakat di tempat itu sangat menyambut baik para tamu yang ingin berkunjung ke perkampungan Laskar Rasullullah.

“Iya, tentu saya pribadi dan semua masyarakat yang ada di perkampungan ini sangat membuka lebar pintu bagi siapa pun yang ingin bertamu ke sini, selagi mereka berniat baik dan tidak menimbulkan hal-hal negatif,” ujarnya. (jar)

source