Sejarah, Seluruh Forkopimda Jadi Pembina FKUB Sulsel
axel wiryanto
Rabu, 27 Maret 2024 18:44 pm
dibaca 21 kali

MAKASSAR, BKM — Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin melantik keanggotaan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulsel Periode 2024-2029 di Ruang Pola Kantor Gubernur, Selasa (26/3).

Bahtiar mengatakan, forum ini sudah lama ada dan dibentuk setelah Deklarasi Malino. Lahir dari Sulsel kemudian diangkat menjadi kebijakan nasional sejak tahun 2006.

“Jadi ini model kita di Indonesia. Terus terang tidak ada di negara lain. Ini benar-benar praktik khas Indonesia. Kita bikin antara Kementerian Dalam Negeri dengan Kementerian Agama. Kebetulan leading sektornya di Kementerian Dalam Negeri. Saya sendiri Dirjen Polpum,” kata Bahtiar Baharuddin.

Menurut Bahtiar, kekhasan di Indonesia ini adalah bagaimana mengelola interaksi antara warga negara yang memiliki latar belakang bermacam-macam, termasuk keagamaan.
Diakui, FKUB telah menjaga kerukunan beragama dan telah berjalan baik di Indonesia.

“Karena itu, untuk interaksi warga bangsa terkait bidang keagamaan, maka dibangun FKUB ini. Ada forum lain dengan latar belakang berbeda. Tetapi khusus bidang keagamaan ini yang memang sengaja dibentuk oleh pemerintah atas masukan dari mejelis-majelis agama,” terangnya.

Ada sejarah dalam SK kepengurusan FKUB periode ini di Sulsel. Jika selama ini hanya gubernur menjadi pembina, maka semua Forkopimda Sulsel juga menjadi pembina.

“Seluruh Forkopimda masuk menjadi pembina FKUB. Ini bedanya FKUB Sulsel dengan FKUB lain,” jelasnya.

Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun yang hadir dalam pelantikan tersebut mengucapkan selamat kepada pengurus FKUB Provinsi Sulsel 2024-2029.
Ia berharap, dengan dikukuhkannya kepengurusan ini dapat meningkatkan nilai moderasi beragama masyarakat Sulawesi Selatan.

FKUB periode ini diketuai Prof Dr H Wahyuddin Baso, Sekretaris Gede Durahman dan Bendahara Mardyawati Yunus. (jun)

source