Mandi di Sungai, Dua Murid SD Tewas Tenggelam
axel wiryanto
Senin, 29 April 2024 08:19 am
dibaca 27 kali

GOWA, BKM — Warga Sallutoa, Desa Parigi, Kecamatan Tinggimoncong berduka. Kamis (25/4) pukul 15.00 Wita dua bocah perempuan yang masih duduk di bangku SD ditemukan tewas setelah tenggelam di Sungai Balang Malino, Kampung Sallutoa.
Kedua anak yang bersekolah di SDI Sallutoa itu masing-masing Salsabila (11) dan Sriwati (13). Mereka adalah adalah warga Kampung Beru, Desa Parigi. Keduanya tinggal tak jauh dari sungai Balang Malino yang bermuara ke Sungai Jeneberang.
Informasi dari sejumlah saksi menyebutkan, sebelum ditemukan tewas kedua bocah ini sedang mandi-mandi di sungai yang berfungsi sebagai sabodam, karena memiliki bangunan tembok pengatur limpahan air.

Ketika mandi-mandi itu, kedua anak ini diperkirakan tertarik arus deras sungai. Sementara mereka diketahui tidak bisa berenang. Saat ditemukan kedua gadis kecil itu mengenakan celana jins.
Kronologi kejadian sesuai keterangan saksi yang merupakan teman dua korban, dijelaskan bahwa mereka berempat berteman ke sungai tersebut untuk mandi-mandi. Pada saat turun ke sungai, Salsabila dan Sriwati langsung terseret arus deras. Sementara dua temannya yang lain langsung panik. Mereka bermaksud hendak menolong namun tak bisa juga berenang.

Akhirnya, kedua teman korban berusaha mencari pertolongan dengan memanggil warga yang bernama Patta S Daeng Tompo. Setelah kondisi mulai ramai, saksi Patta S Daeng Tompo bersama Babinsa Desa Parigi yang segera datang, yakni Koptu Agus langsung bergerak melakukan penyelaman untuk mengevakuasi korban dalam sungai.
“Iya, begitu mendapatkan kabar dari masyarakat kami langsung ke lokasi bersama warga lainnya. Kami bergerak bersama PMI Tinggimoncong serta tim SAR Bawakaraeng. Pertama ditemukan satu korban. Tak lama kemudian korban kedua juga ditemukan. Keduanya tak dapat diselamatkan karena sudah terendam dan banyak kemasukan air sungai,” jelas Koptu Agus.

Mayat kedua korban kemudian langsung dibawa masing-masing ke rumah duka setelah pihak keluarga ikut mencari di sungai.
Camat Tinggimoncong Iis Nurismi yang dikonfirmasi, membenarkan adanya musibah yang dialami kedua murid SD tersebut. “Dua korban sudah berhasil dievakuasi tak lama setelah tenggelam. Proses pencarian juga tidak lama. Keduanya langsung dibawa ke rumah duka masing-masing setelah dijemput keluargannya,” terang Iis.
Guna meminimalisir kejadian dan musibah di sungai, Iis Nurismi mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan di sekitar sungai. Apalagi dalam kondisi arus air sungai sedang deras. Kalangan orangtua pun diminta selalu mengawasi anak-anaknya dan tidak membebaskan bermain atau mandi-mandi di sungai, sebab sangat berbahaya. (sar)

source