MAKASSAR, BKM — Universitas Hasanuddin (Unhas) melalui Direktorat Inkubasi Bisnis Teknologi dan Science Techno Park (IBT STP) atau PT Hadin Metavisi Akademika memperoleh bantuan pendanaan kontrak ekspor senilai Rp8,4 miliar. Bantuan pendanaan ini diperoleh PT Hadin saat mengikuti kegiatan pameran Cafex Expo yang berlangsung di Egypt International Exhibitions Center (EIEC), Kairo Mesir, 18-20 April 2024.
Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan dan Bisnis Prof. Dr. Eng. Ir. Adi Maulana, ST., M.Phil mengungkapkan, hal ini sudah menjadi usaha Unhas sebagai PTNBH dalam memperluas jaringan bisnis, tidak hanya di dalam tapi juga luar negeri. “Dan tentu juga ini bagian dari upaya menjadi enterpreneur university,” ujar Prof. Adi.
Ia melanjutkan bahwa ekosistem kewirausahaan di Unhas sudah baik. Pihak universitas telah membuat regulasi yang kemudian membuat inovasi dan invensi yang dihasilkan oleh para dosen dan peneliti kemudian di scale up dan spin off untuk masuk ke pasar atau hilirisasi.
“Selama ini, sebagian besar produk-produk hasil penelitian hanya sampai pada prototipe dan berakhir di lemari-lemari pameran sebagai bahan etalase,” ungkap Prof. Adi.
Rektor Unhas Prof. Jamaluddin Jompa, lanjut Prof. Adi, juga telah membuat kebijakan hilirisasi dan meminta Wakil Rektor IV untuk mengawal program ini. ”Satu bulan kami ditargetkan untuk bisa melakukan hilirisasi produk ke pasar minimal satu produk. Produk coklat dan kopi dari Unhas yang selama ini memang dikenal mempunyai kualitas yang baik kemudian dilirik oleh investor luar negeri, terutama dari Mesir,” terangnya.
Prof Adi mengungkapkan, kerja sama bisnis ini tercipta diawali kunjungan rombongan Unhas yang dipimpin oleh WR IV ke beberapa universitas di Mesir awal tahun lalu. Unhas diundang untuk mengikuti pameran coklat dan kopi terbesar di Afrika, yaitu Cafex Expo di Mesir.
Di dalam pameran ini kemudian dilakukan temu bisnis dan Unhas yang diwakili oleh Direktur STP menandatangani MoU untuk kerja sama bisnis ini. Diharapkan dengan adanya kemitraan ini, maka produk-produk Unhas akan semakin banyak yang bisa dihilirisasi dan masuk pasar, sehingga nilai tambah semakin meningkat.
Direktur IBT STP Unhas, Dr. Fauzi Rahim,S.E.,M.Si.,CFP., AEPP menyampaikan kalau capaian tersebut merupakan yang pertama kalinya Unhas berhasil melakukan penandatanganan kontrak ekspor senilai Rp8,4 miliar. Menurut Fauzi, ini merupakan capaian yang membanggakan.
Tidak lupa ia menyampaikan terima kasih atas dukungan KBRI Kairo, khususnya Duta Besar Indonesia di Mesir Lutfi Rauf dan atase perdagangan Syahran Bhakti.
Dr. Fauzi menyampaikan, kontrak ekspor yang dilakukan ini senilai Rp8,4 miliar tersebut merupakan nilai gabungan dalam produk makanan minuman senilai 15,68 juta US dolar atau setara Rp 253 miliar dari total hasil transaksi selama Cafex Expo.
Di acara ini pengunjung dapat melihat video pariwisata Indonesia pada layar Paviliun Indonesia yang ditayangkan selama pameran, bergantian dengan penampilan beragam komoditas potensial dan produk strategis Indonesia.
Secara umum, keikutsertaan Indonesia pada pameran dagang ini sangat penting guna memperluas pangsa ekspor produk Indonesia ke wilayah Timur Tengah, khususnya Mesir dan sekitarnya.
Muenurut Fauzi, Duta Besar RI untuk Mesir Dr Lutfi Rauf menerangkan dalam pameran tersebut, transaksi terbesar diraih oleh produk biji kopi Indonesia, bubuk kakao, kelapa dan turunannya seperti briket arang. (rls)
