Istana Harusnya seperti Masjid, Pintunya Selalu Terbuka

MAKASSAR, BKM–Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia bertekad akan mengubah Istana Negara sebagai rumah rakyat, tidak hanya DPR RI, apabila diberikan kepercayaan atau mandat dari rakyat untuk memimpin bangsa ini.

Menurut Anis, perbedaan antara masjid dan istana itu, terletak pada pintunya. Masjid itu, pintunya tidak pernah tutup, sementara istana pintunya selalu tertutup, penjagaanya ketat dan tidak boleh sembarangan orang masuk.
“Tetapi kenapa sebagain besar kejahatan itu, dilakukan dari istana, bukan dari masjid yang pintunya tidak pernah tertutup. Karena masjid itu punya orang kebajikan, dan orang masuk ke sana itu tujuannya untuk berbuat baik,” katanya.
Sementara orang yang masuk istana adalah untuk merebut kekuasaan, sehingga pintu tersebut langsung ditutup ketika orang itu, sudah berhasil masuk ke istana. “Karena di dalamnya sedang terjadi proses distribusi, sedang bagi-bagi kekuasaan, yang boleh masuk temennya saja, yang lain tidak boleh masuk,”katanya.

The post Istana Harusnya seperti Masjid, Pintunya Selalu Terbuka appeared first on Berita Kota Makassar.

source