Wabup Bersiap Naik Kelas

MAKASSAR, BKM — Dua wakil bupati di Sulawesi Selatan menunjukkan keseriusannya untuk naik kelas dan maju bertarung pada pemilihan bupati di daerahnya masing-masing. Mereka adalah Wabup Soppeng H Lutfi Halide dan Wabup Gowa H Abd Rauf Malaganni Karaeng Kio.

Lutfi Halide telah mengembalikan formulir pendaftaran sebagai bakal calon bupati di kantor DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Soppeng, Senin (29/4) Politisi Partai Nasdem ini merupakan salah satu kandidat bupati yang disebut-sebut memiliki peluang untuk memenangkan Pilbup Soppeng 2024, lantaran saat ini dalam posisi petahana atau incumbent.
Di tengah kesibukannya sebagai wakil bupati, Lutfi menyempatkan diri datang langsung untuk mengembalikan formulir di Sekretariat DPD PKS di Cafe Pondok Singgah Sawah Timusu. Ia diterima oleh panitia pendaftaran dan Ketua DPD PKS Soppeng Arisman, didampingi Sekretaris Jufri dan beberapa pengurus lainnya.

Ketua DPD PKS Soppeng Arisman mengemukakan bahwa Lutfi merupakan kandidat pertama yang merapat dan mengembalikan formulir di PKS Soppeng. Nantinya selesai pendaftaran di tingkat DPD kabupaten, selanjutnya seluruh nama dikirim ke DPW PKS Sulawesi Selatan. ”Jadi sangat mustahil ada nama calon bisa terakomodir dan diusung oleh PKS tanpa melalui mekanisme, yakni mendaftar di DPD kabupaten,” ujar Arismn.
Usai menyerahkan dokumen, Lutfi berharap PKS bisa bersama-sama dengan dirinya sebagai salah satu partai pengusung dalam Pilbup Soppeng mendatang. Ia juga sempat menyampaikan secara umum mengenai program-program unggulan yang nantinya akan dijabarkan dalam visi misi ke depannya. “Namun secara lengkapnya masih menunggu visi misi pemerintahan yang baru, karena harus diselaraskan,” ujarnya.

Petarung, Bukan Pemain

Terpisah, Wabup Gowa Abdul Rauf Malaganni Karaeng Kio menegaskan soal kesiapannya bertarung bukan sekadar diucapkan, tapi betul-betul sebagai niat sungguhan untuk maju menjadi 01 pada Pilbup mendatang. Wabup Gowa dua periode ini menandai tagline dirinya dengan Bismillah. “Iya Bismillah saya maju. Saya tidak main-main. Saya bukan orang pintar, tapi saya orang komitmen. Kalau A, ya A. B yaa B. Saya ini petarung, bukan pemain, ” tandas Abdul Rauf Malaganni.

Jika kelang memang diamanahkan menjadi bupati Gowa, maka dirinya akan mengabdi dan bekerja sepenuhnya untuk rakyat. “Insyaallah kalau saya diamanahkan jadi bupati saya akan bekerja untuk rakyat, dan saya akan selalu menerima saran dari masyarakat. Awalnya saya berpikir begini, apakah saya kalau maju bisa membawa masyarakat Gowa lebih sejahtera atau tidak. Itu yang selalu ada di pikiran saya. Karena saya bukan orang pintar, tapi saya orang yang mau bekerja untuk rakyat. Bukan untuk saya dan keluargaku, tapi untuk rakyat. Sebab kalau untuk saya dan keluargaku saya rasa sebelum saya jadi wabup saya sudah sangat cukup. Saya bukan orang kaya tapi cukuplah untuk hidup. Anak saya tiga semua punya pekerjaan. Dokter dua dan spesialis, satunya lagi alumni STPDN,” ungkap Rauf.

Ditanya tentang penegasan bahwa dirinya petarung bukan pemain, menurut Rauf, ia justru akan senang bila banyak figur yang masuk jadi calon bupati karena disitulah arti perjuangan sesungguhnya.
“Kalau banyak tokoh yang masuk jadi calon maka itu sangat bagus. Artinya tantangan bagi saya. Petarung itu senang kalau lawannya kuat. Selanjutnya masyarakat akan menilai yang mana lebih pantas untuk dijadikan bupati lima tahun ke depan. Sementara kalau pemain itu tidak mau disaingi,” terang Rauf.
Ia pun meminta restu dan doa masyarakat, agar dirinya bisa mendapatkan partai sebagai kendaraannya menuju Pilkada nanti. (ono-sar/c)

source