Persaingan Birokrat dan Politisi di Makassar
axel wiryanto
Jumat, 10 Mei 2024 04:31 am
dibaca 17 kali

MAKASSAR, BKM — Pemilihan wali kota (Pilwali) Makassar tak hanya menjadi panggung bagi para politisi. Kalangan birokrat pun ikut bersaing dan meramaikan kontestasi ini.
Birokrat senior Pemkot Makassar, Irwan Adnan telah menyatakan kesiapannya maju dan bertarung dalam Pilwali Makassar 27 November mendatang. Ketua Kerukunan Keluarga Turatea (KKT) ini mengaku akan segera membangun komunikasi dengan sejumlah partai politik (Parpol).
Kesiapan Adnan maju di Pilwali disampaikan usai mendapat restu dari warga Turatea di Makassar.

Adnan sengaja menggelar rapat khusus dengan jajaran pengurus KKT di Café Nol Tiga, Senin (6/5), untuk ‘mappatabe’ dengan warga Turatea Jeneponto. “Setelah rapat dan bertemu dengan jajaran pengurus KKT di Makassar, dengan ini saya menyatakan siap maju di Pilkada Makassar,” kata Irwan Adnan.
Pertemuan itu dihadiri sejumlah pengurus DPP KKT, diantaranya Baharuddin Hafid, Suharto, Fachruddin, dan lainnya.
Daeng Ke’nang, salah seorang pengurus KKT Cabang Panakkukang mengapresiasi kesiapan Irwan Adnan untuk bertarung di Pilwali. Ia mengatakan populasi warga Turatea di Makassar yang cukup signifikan menjadi modal besar untuk memenangkan pertarungan.
“Di Makassar ada sekitar 300 ribuan warga Turatea. Insyaallah kalau mereka bersatu, tokoh Turatea bisa memimpin Makassar,” ujarnya.
Sementara Tim Kerabat Irwan Adnan, Faidar mengatakan bahwa dalam satu dua hari ini pihaknya akan segera mendaftar di sejumlah partai politik. Di antaranya Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Hanura, dan beberapa partai politik lainnya. “Insyaallah Selasa besok (hari ini) akan mendaftar di Partai Demokrat Kota Makassar,” kata Faidar.

Kandidat PKS

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Makassar tidak akan tinggal diam menjelang Pilwali. Mereka bahkan telah menyiapkan sejumlah figur yang bakal didorong untuk maju bertarung.
Ketua DPD PKS Makassar Anwar Faruq mengatakan pesta demokrasi yang dilaksanakan lima tahun sekali akan dimanfaatkan untuk memberikan ruang bagi sejumlah figur, baik internal maupun eksternal. “Pada prinsipnya untuk ketua DPW kami support untuk maju dalam pertarungan Pilwali Makassar,” ujarnya.
Selain itu, menurut Anwar, deretan figur kuat yang bisa diusung untuk Pilwali diantaranya Sri Rahmi, Rusdi Hidayat, Harifyanto dan juga Imbar Ismail. Alasan memilih figur tersebut dikarenakan telah memiliki segudang pengalaman baik di legislatif maupun di eksekutif. “Kita godok untuk agar bisa diusung siapa yang cocok untuk bisa maju di Pilwali,” imbuhnya.

Meski demikian, untuk bisa benar-benar dapat mengusung figur yang diinginkan, PKS sendiri masih membutuhkan parpol lain untuk berkoalisi demi bisa mengusung kader internal. “Masih ada beberapa bulan. Kita sendiri di PKS masih bisa mengusulkan pasangan untuk Pilwali,” kata Anwar.
Pada pemilihan legislatif (Pileg) tahun ini PKS Makassar mendapatkan enam kursi, sehingga masih membutuhkan beberapa parpol untuk berkoalisi guna mencukupkan 10 kursi sehingga bisa mengusung calon.
Hingga saat ini tercatat ada empat politisi yang sudah mendaftar dan mengambil formulir di partai yang membuka pendaftaran bakal calon wali kota Makassar 2024. Mereka adalah Ketua DPRD Makassar Rudianto Lallo, Wakil Ketua DPRD Makassar Adi Rasyid Ali, Munafri Arifuddin (Appi), dan Andi Seto Ghadista Asapa. Tidak sedikit, juga anggota DPRD Makassar mendorong kandidat yang potensial dan punya kans untuk menang.
Legislator Hanura Makassar Muchlis Misbah mengatakan bahwa pihaknya sudah mendorong Ketua DPRD Rudianto Lallo maju bertarung di Pilwali Makassar 2024 karena punya kans untuk menang.

Muchlis menyebutkan dirinya bersama sejumlah anggota DPRD menginginkan Rudianto Lallo memimpin Kota Makassar. Alasannya, pemilik tagline ‘Anak Rakyat’ itu punya potensi dan sarat pengalaman untuk Warga Kota Makassar.
“Kami dan sebagian besar anggota DPRD Makassar mendorong Pak Ketua RL (Rudianto Lallo) maju dan memimpin Kota Makassar. Kami lihat ”Anak Rakyat” figur tepat menggantikan Pak Danny Pomanto,” ujarnya, Selasa (7/5).
RL dinilai layak, dan susah punya sosok yang peduli, jujur, amanah dan merakyat. Hal itulah kata dia yang dibutuhkan warga Kota Makassar. “Kans menang saya lihat sangat besar,”ucapnya.
Soal dorongan maju bertarung di Pilwali Makassar oleh sejumlah anggota DPRD Makassar, kata Muchlis, RL merespons dan menyambut baik. “Pak Ketua RL merespons baik. Beliau bilang kasih mengalir saja. Insyaallah niatan kita dorong Anak Rakyat bisa terwujud dan Ketua RL sangat pas menjadi wali kota Makassar selanjutnya,” tambahnya.
Terpisah, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Hanura Makassar Syahrul Maulana, mengatakan pihaknya membuka peluang seluruh kandidat untuk mendaftar. Sejauh ini sudah ada empat bakal calon yang mendaftar di Hanura. Yakni Munafri Arifuddin (Appi), Andi Seto Ghadista Asapa, dan Nasrun, mantan birokrat Pemkot Makassar.
“Kedatangan Anak Rakyat mewakili Pak Rudianto Lallo berarti sudah pendaftar keempat di Hanura,” imbuhnya.
Adapun masa pendaftaran bakal calon wali kota di DPC Hanura berlangsung hingga 21 Mei. Setelah pendafataran, para pelamar akan mengikuti fit and proper test di Partai Hanura.
Dikonfirmasi terpisah, Rudianto Lallo mengatakan sangat berterima kasih kepada inisiatif para anggota DPRD yang mendaftarkan dirinya di partai untuk maju. “Terutama Pak H Muchlis Misbah, terima kasih ini karena telah berinisatif,” kata politisi Partai Nasdem ini.
Soal ke depannya apakah RL akan maju di Pilwali Makassar 2024, dirinya akan melihat dinamika yang ada. “Kita akan lihat dinamika aja,” tutupnya. (jun-ita)

source