Pemkab Target, 2025 Semua Wajib Bersekolah
axel wiryanto
Senin, 06 Mei 2024 20:00 pm
dibaca 22 kali

MAROS, BKM — Dalam rangka turut memeriahkan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2024, Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia (APSI) Kabupaten Maros, menggelar acara talkshow APSI di ballroom Hotel Dalton Makassar, Sabtu (4/5).
Talkshow ini menghadirkan sejumlah narasumber, masing-masing Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI, Prof Nunuk Suryani, Bupati Maros, AS Chaidir Syam, kepala Balai Guru Penggerak, kepala Balai Besar Penjaminan Mutu (BBPM), dan Kakanwil Kementerian Agama Sulsel.

Talkshow APSI Maros ini dihadiri seribuan peserta yang meliputi para guru PAUD, TK, SD SMP negeri dan swasta, serta guru Madrasah Se-Kabupaten Maros. Juga hadir para kepala sekolah, dan para pejabat struktural di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maros.
Bupati Maros, Chaidir Syam yang menjadi narasumber pada kegiatan Talkshow APSI mengajak para kepala sekolah dan guru untuk menggunakan metode kerja seorang guru harus dimulai dari prinsip senang, bahagia bekerja ikhlas dan profesional.

”Jika guru mengawali perasaan senang dan bahagia berada di tengah murid-muridnya, maka materi pelajaran yang diberikan itu pasti lebih cepat dipahami anak anak kita,” ujar bupati.
Ditambahkan bupati, guru dan kepala sekolah bisa senang dan bahagia jika hak-haknya dipenuhi. Gaji dan tunjangan sertifikasinya dibayarkan tepat waktu. Begitu pula guru-guru honor semua hak-haknya harus dipenuhi agar mereka juga senang dan bahagia saat mengajar di sekolah.
”Semua hak-hak guru seperti gaji, tunjangan sertifikasi lancar, pasti senang dan bahagia mengajar murid -muridnya,” kata bupati.
Karena itu, dia menyarankan agar guru dan siswa harus mengisi hidupnya dengan penuh kebahagiaan. Karena dengan bahagia akan muncul rasa senang.

”Guru harus bahagia saat mengajar. Karena bahagia akan mengahasilkan pendidikan yang lebih baik,” ujar bupati.
Untuk itu, lanjut bupati, perlu ada kerja sama yang sinergis antar banyak pihak, guru, orangtua dan masyarakat untuk sama-sama mengantarkan generasi hebat yang berdaya saing.
Memastikan bahwa setiap anak usia belajar memiliki kesempatan dan akses yang sama untuk belajar di sekolah formal dan memberikan kemudahan dalam bentuk fasilitas belajar, serta membenahi sarana infrastruktur, itulah yang dilakukan secara kolaboratif pada segenap tingkatan stakeholders.
”Target Pemerintah Kabupaten Maros tahun 2025 sudah tidak ada lagi anak-anak kita yang tidak sekolah. Semua wajib bersekolah,” tutup bupati. (ari/c)

source