MAKASSAR, BKM–Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Sulawesi Selatan Ashabul Kahfi menegaskan bila survei yang dilakukan dengan metodologi ilmiah tentu patut menjadi bahan refleksi diri bagi setiap partai politik, termasuk PAN. “Kami akan pelajari lebih dahulu secara komprehensif tentang survei itu, sebagai bahan evaluasi untuk pembenahan strategi partai menuju Pemilu 2024,”ujar Ashabul Kahfi, Minggu (17/7).
Tapi patut dicatat, dalam tiga pemilu terakhir, semua lembaga survei selalu menempatkan PAN pada posisi papan bawah, bahkan tidak memenuhi Parliamentary Threshold (PT) empat persen. Namun hasil pemilu membuktikan sebaliknya, “Kami punya basis sekitar tujuh persen yang tidak goyah dalam beberapa kali pemilu,”ucap Kahfi.
Menurut Anggota DPR RI ini, survei selama ini, mungkin hanya memotret elektabilitas ‘lembaga’ PAN, bukan elektabilitas caleg PAN. Diperlukan metodologi yang lebih canggih, agar bisa memotret kukuatan partai dan caleg sekaligus.
Kemungkinan lain, dinamika partai-partai menengah cukup tinggi jelang Pemilu, seperti kegigihan para caleg berjuang pada waktu injury time jelang pemilu. Inilah yang bisa membuyarkan prediksi suvei.
“Saya lihat, kegagalan survei bukan hanya dalam kasus PAN, dalam kasus PPP pun, prediksi survei juga meleset, seperti dalam pemilu 2019 lalu,”pungkas mantan Wakil Ketua DPRD Sulsel ini. (rif)
The post PAN Punya Basis Sekitar Tujuh Persen tak Goyah appeared first on Berita Kota Makassar.