MAROS, BKM — Menteri Kebudayaan Republik Indonesia (Menbud RI), Fadli zon, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Maros dengan fokus utama pada situs warisan dunia, Leang-Leang.
Kunjungan ini bertujuan secara langsung menyaksikan keindahan lukisan-lukisan purba berusia 52.000 tahun yang menghiasi dinding-dinding gua di kawasan tersebut.
Selain itu, Menteri Kebudayaan juga berkesempatan menyaksikan demonstrasi seni melukis ala manusia purba yang dipentaskan oleh para seniman lokal.
Kegiatan ini, memberikan gambaran nyata kepada pengunjung mengenai teknik dan alat-alat yang digunakan oleh nenek moyang kita dalam menciptakan karya seni ribuan tahun silam. Dalam sambutannya, Menbud menyampaikan kekagumannya terhadap keindahan dan kelangkaan lukisan-lukisan di Leang-leang.
Beliau juga menekankan pentingnya pelestarian situs ini sebagai warisan budaya dunia yang tak ternilai harganya. ”Lukisan-lukisan di Leang-Leang adalah bukti nyata bahwa Indonesia memiliki sejarah yang sangat panjang dan kaya. Kita harus menjaga dan melestarikan situs ini agar generasi mendatang dapat belajar dan mengagumi karya seni nenek moyang kita,” lanjutnya.
Selama kunjungan menteri ini didampingi langsung Plt gubernur Sulawesi Selatan, bupati Maros, para ahli arkeologi serta berbagai elemen Forkopimda yang terkait.
Bersama-sama, mereka melakukan peninjauan ke beberapa gua yang terdapat lukisan-lukisan purba serta artefak kuno peninggalan prasejarah. Kunjungan ini diharapkan dapat meningkatkan perhatian dunia terhadap situs Leang-leang.
Dengan demikian, upaya pelestarian dan pengembangan kawasan ini dapat semakin ditingkatkan. Selain itu, kunjungan ini juga diharapkan dapat mendorong pengembangan pariwisata berbasis budaya di Kabupaten Maros.
Keindahan alam dan kekayaan sejarah yang dimiliki Leang-Leang memiliki potensi besar untuk menarik minat wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Pemerintah Kabupaten Maros menyambut baik kunjungan menteri kebudayaan ini. Bupati Maros, Chaidir Syam, menyatakan, pihaknya akan terus berupaya untuk mengembangkan kawasan Leang-Leang menjadi destinasi wisata yang berkelanjutan dan bernilai tinggi.
Dengan demikian, kunjungan menteri kebudayaan ke Leang-leang menjadi momentum penting dalam upaya pelestarian dan pengembangan warisan budaya Indonesia. (aric)
