LUWU, BKM — Peristiwa tanah longsor terjadi di Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu, Senin (26/2) pukul 09.10 Wita. Jalan poros tertutup material longsoran. Belasan orang tertimbun. Empat orang ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
Korban yang meninggal dunia, yakni Emilia, seorang bidan yang beralamat di Dusun Tambunan, Desa Tongkonan. Miskawati (24), warga Dusun Limbong, Desa Dampan. Wanto, beralamat di Dusun Dampan, Desa Dampan, dan Mariama Patakdungan (57), seorang guru honorer yang beralamat di Desa Karatuan. Sementara korban yang selamat dievakuasi ke Puskesmas Pembantu (Pustu), dan sebagian dirujuk ke Rumah Sakit Atmedika Palopo, serta RS Toraja.
Rahmi dari Basarnas Luwu Raya menginformasikan adanya kejadian tersebut.
“Longsor 10 menit yang lalu, baru-baru. Ada sekira 10 orang yang tertimbun,” tulis Rahmi di grup Basarnas Luwu Raya.
Sekcam Bastem Utara Andi Zulhanuddin Sary, membenarkan informasi tersebut.
“Baru saja terjadi longsor. Ada sekira 10 orang tertimbun,” imbuhnya.
Menurut Zulhanuddin, banyak yang tertimbun longsor karena mereka sementara antre menyeberang. ”Ada longsor kecil awalnya. Tiba-tiba tiba datang longsor besar yang menimbun seluruh badan jalan yang pada saat itu dipadati orang,” ucapnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel Amson Padolo yang dikonfirmasi terpisah, menjelaskan longsor dipicu oleh tingginya curah hujan dan kondisi tanah yang labil. Sebelum kejadian, hujan dengan intensitas lebat terjadi sejak malam hingga menyebabkan terjadinya gerakan tanah hingga longsor di jalan poros.
Namun, warga dan pengendara masih tetap memaksakan untuk melintas. Mereka saling bantu mendorong kendaraan. Ketika melintas itulah terjadi longsor susulan yang membuat kendaraan bersama warga banyak tertimbun material.
Dari data yang diperoleh, selain empat orang meninggal dunia, lima korban selamat sudah pulang ke rumah masing-masing. Sementara lima orang yang luka-luka menjalani perawatan medis.
”Dugaan sementara masih ada kurang lebih 15 unit motor, dua unit mobil tertimbun material. Badan jalan poros desa yang tertimbun sepanjang 100 meter dan kondisinya rusak berat dengan kedalaman longsor 100 meter,” sebut Amson, kemarin.
Dua unit alat berat langsung didatangkan ke lokasi untuk membantu pencarian. Hasilnya, 12 unit kendaraan roda dua dan satu unit mobil berhasil dievakuasi. Akses warga Kecamatan Bastem Utara terputus total dan tak bisa dilalui motor dan mobil. Longsor susulan masih berpotensi terjadi, dikarenakan hujan masih terjadi di wilayah Bastem Utara. (*-jun/rus)