Bahan Pangan ke IKN dari Makassar
axel wiryanto
Wednesday, 28 February 2024 17:18 pm
dibaca 67 kali

MAKASSAR, BKM — Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin bersama lima kepala daerah, yakni Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, Bupati Maros HAS Chaidir Syam, Pj Bupati Takalar Setiawan, Aswad dan Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogai dipanggil menghadap Presiden Jokowi Widodo ke Istana Negara, Selasa (27/2). Turut serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulsel.
Para petinggi Sulsel itu dipanggil Jokowi untuk membicarakan agenda rencana pembangunan Kota Makassar dan sekitarnya yang disebut kawasan Makassar, Maros, Sungguminasa, dan Takalar (Mamminasata) plus Kabupaten Pangkep.

Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin usai melakukan pertemuan dengan presiden mengatakan, Jokowi meminta para kepala daerah untuk memberi masukan terkait rencana pembangunan kawasan Makassar dan sekitarnya supaya menjadi kota yang nyaman dan sehat
Selain itu, kata Bahtiar, Makassar selama ini menjadi pintu gerbang dan pusat perdagangan di Kawasan Indonesia Timur. Kota ini bersama wilayah lainnya di Sulsel diharapkan bisa menjadi penopang hadirnya Ibukota Negara Nusantara (IKN). “Nanti bahan pangan ke IKN dari Makassar,” ungkap Bahtiar.
Bahtiar juga melaporkan terkait kesiapan pembangunan stadion di Kota Makassar ke presiden.
Sementara itu, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengatakan ada empat hal yang menjadi perhatian serius presiden saat pertemuan. Pertama soal rencana pembangunan stadion di Makassar.

“Bapak Presiden sampaikan untuk segera dipersiapkan, makanya kami melaporkan kesiapan pembangunan stadion. Lokasinya siap, termasuk kita di Makassar akan support infrastruktur jalan,” kata Danny.
Topik lain yang jadi perhatian presiden adalah bagaimana memanfaatkan eks pelabuhan menjadi kawasan city centre baru. Yang ketiga adalah keberlanjutan pembangunan kawasan Mamminasata. Dan keempat, peran bagaimana peran new port bisa diperkuat oleh kawasan zona berikat untuk hilirisasi.
“Saya laporkan juga terkait kondisi kereta api, kenapa kita menolak tidak masuk Makassar karena at grade akan membuat kota banjir,” kata Danny. (rhm)

source