13.023 Ha Area Irigasi di Gowa Rusak Berat, DM Minta Pemerintah Pusat Bantu Perbaikan Infrastruktur

GOWA, UJUNGJARI.COM — Berdasarkan data yang ada, luas tanam padi di Kabupaten Gowa per April 2025 melalui data Lahan Baku Sawah (LBS) seluas 36.409,3 hektare (Ha), dengan target tanam dari pemerintah pusat sebanyak 5.773 Ha, namun realisasi tanam baru mencapai 1.739 Ha atau sekitar 29,67 persen dari target.

Selain realisasi tanam yang masih jauh dari target, persoalan kerusakan infrastruktur irigasi pun mendominasi. Dari total luas area irigasi di Kabupaten Gowa yang mencapai 58.858 Ha, sebanyak 13.023 Ha infrastruktur irigasi yang mengalami kerusakan berat.

Wakil Bupati Gowa Darmawangsyah Muin (DM) pun ada upaya besar guna mengembalikan kondisi pertanian yang baik. Salah satunya adalah akan mendorong upaya optimalisasi sektor pertanian dengan melakukan perbaikan infrastruktur irigasi dan target tanam yang ada.

Perbaikan yang akan dilakukan ini sebagai bentuk menindaklanjuti terkait capaian realisasi tanam yang dianggap belum maksimal. Meski DM mengakui jika saat ini pemerintah melakukan efisiensi anggaran, namun hal itu bukan menjadi kendala dilakukannya upaya perbaikan demi ketersediaan pangan dan kemakmuran rakyat.

“Saat ini kita tengah mengalami efisiensi anggaran. Tapi kami akan segera mengusulkan program penanganan untuk mendukung upaya optimalisasi pertanian. Kami akan membahas hal tersebut pada pekan depan. Sebab, upaya perbaikan irigasi pertanian, hingga mendorong realisasi target tanam yang maksimal telah menjadi fokus pembangunan jangka panjang kami di Gowa, ” kata DM di sela hadir pada Rakor Optimasi Pengairan Pertanian Provinsi Sulawesi Selatan di Baruga Asta Cita, rujab Gubernur Sulsel di Jl Sudirman, Makassar pada Kamis (17/4) kemarin.

Pada rakor yang dipimpin Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dan dihadiri seluruh kepala daerah se-Sulawesi Selatan, Wakil Bupati Gowa ini mengatakan, terkait masalah pertanian ini, pihaknya akan memasukkan kegiatan penanganan infrastruktur yang rusak dengan realisasi tanam padi.

“Saat ini baru sekitar 2.000 hektare (dari 13.023 Ha rusak) irigasi yang menjadi fokus utama kami dan kami berharap pemerintah pusat dapat membantu. Memang tidak bisa selesai dalam waktu singkat, tapi minimal kita punya agenda jangka panjang, lima tahun ke depan, untuk penyelesaian secara bertahap dan signifikan,” kata DM.

Menyangkut irigasi yang rusak berat, DM mengakui Pemerintah Kabupaten Gowa tidak mampu menanganinya secara mandiri. DM b menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi dan daerah untuk mempercepat perbaikan infrastruktur pengairan tersebut.

“Soal irigasi yang rusak berat memang perlu perhatian serius karena semuanya terkait, yang dibawah menunjang ke atas. Karena itu butuh kolaborasi antar pemerintah daerah dengan pemerintah pusat. Kami berharap pembagian tugasnya jelas, mana yang menjadi tanggung jawab pemerintah pusat dan mana yang ditangani oleh pemerintah daerah. Saat ini Pemkab Gowa berkomitmen mendukung penuh kebijakan pemerintah pusat dalam memperkuat sektor pertanian. Hal ini termasuk dalam upaya memperbaiki infrastruktur irigasi serta memastikan ketersediaan alsintan (alat dan mesin pertanian) untuk mendukung produktivitas petani,” tandas DM. –

Artikel 13.023 Ha Area Irigasi di Gowa Rusak Berat, DM Minta Pemerintah Pusat Bantu Perbaikan Infrastruktur pertama kali tampil pada Ujung Jari.

Leave a Reply