MAKASSAR, BKM — Dalam rangka meningkatkan potensi wisata bahari serta menjaga kelestarian lingkungan, para dosen dari Program Studi (Prodi) Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP) Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Pulau Lae-Lae. Kegiatan yang berlangsung, Sabtu, 18 Mei 2024 di Gedung Serbaguna Kelurahan Lae-Lae ini melibatkan warga lokal dan pelaku wisata setempat.
Pulau Lae-Lae merupakan salah satu pulau yang terdekat dari Kota Makassar. Sehingga tak mengherankan jika menjadi salah satu destinasi wisata yang cukup banyak dikunjungi. Hal inilah yang mendasari Prodi MSP Unhas menjadikan lokasi ini sebagai fokus utama melakukan PKM, dalam upaya pengembangan dan pelestarian wisata bahari berkelanjutan.
Dalam kegiatan tersebut para dosen memberikan berbagai materi edukasi, mulai dari pengelolaan ekosistem laut, pentingnya menjaga kebersihan pantai, hingga teknik snorkling dan menyelam yang ramah lingkungan. Dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab.
Dr. Ir. Basse Siang Parawansa, MP atau yang akrab disapa Ibu Kuko, adalah dosen yang menjadi pemateri utama. Ia menyampaikan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan laut.
“Kami berharap, melalui edukasi ini masyarakat dan pelaku wisata dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga kelestarian ekosistem laut sehingga pariwisata dapat berkelanjutan,” ujarnya.
Selain pemberian materi, Prodi MSP Unhas juga menerjunkan mahasiswanya untuk berinteraksi secara langsung dengan masyarakat penghuni Pulau Lae-Lae yang mayoritas nelayan.
Kaprodi MSP Unhas Dr. Sri Wahyuni Rahim, ST, MSi menuturkan bahwa kegiatan ini sengaja dilakukan agar mahasiswa dapat lebih memahami dinamika yang terjadi di masyarakat pesisir, khususnya Pulau Lae-Lae. ”Ini juga sebagai langkah konkret dalam mewujudkan salah satu tridarma perguruan tinggi, dengan menjaga kelestarian lingkungan laut di sekitar Pulau Lae-Lae,” katanya.
Perlu diketahui, lanjutnya, bahwa core utama perguruan tinggi bukan hanya pada pendidikan dan penelitian, tetapi juga pengabdian kepada masyarakat.
Kegiatan PKM ini mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat. Ditandai dengan hadirnya lebih kurang 40 orang perwakilan tokoh masyarakat.
“Kami sangat berterima kasih kepada tim dari Unhas yang telah berbagi ilmu dan membantu kami dalam menjaga keindahan pulau ini,” kata salah satu tokoh masyarakat di Pulau Lae-Lae.
Selain melibatkan masyarakat, kegiatan PKM Wisata Bahari ini juga mendapat dukungan dari pemerintah setempat, yakni Kecamatan Ujung Pandang, dan Lurah Lae-Lae.
Sinergitas antara akademisi dan masyarakat lokal, serta pemerintah seperti ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya pengembangan wisata bahari yang berkelanjutan. Dengan demikian, tidak hanya meningkatkan ekonomi lokal, tetapi juga menjaga kelestarian alam untuk generasi mendatang. (rls)