Webinar PKM Skim RSH-Makassar Menjerit Ulas Penanganan e- Waste untuk Keberlanjutan di Kota Makassar
axel wiryanto
Saturday, 20 July 2024 03:44 am
dibaca 148 kali

MAKASSAR, BKM — Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Skim RSH-Makassar Menjerit menggelar webinar nasional (webinar) bertema Analisis Metode Circular Economy 9R Melalui Pendekatan Cost Benefit Analysis dalam Menemukan Regulasi Strategi Penanganan E-Waste Guna Mewujudkan Sustainable Resolvingdi Kota Makassar. Acara yang berlangsung Senin, 15 Juli 2024 ini berhasil menarik perhatian kalangan mahasiswa, akademisi, dan praktisi di bidang lingkungan.

Webinar ini merupakan inisiatif dari Tim PKM Skim RSH-Makassar Menjerit yang dipimpin oleh Aliyah Musyrifah Anas, sebagai bagian dari output hasil riset mereka di Kota Makassar. Riset yang dilaksanakan selama empat bulan melibatkan sejumlah pihak. Hadir para pemateri yang berpengalaman di bidangnya.

Pelaksanaan webinar turut disupport oleh beberapa komunitas seperti Sarekat Hijau Indonesia, Republik Hijau, Forum Cendekia Maritim, The Floathing School Indonesia, Kampus Gagasan, Save The Children Indonesia, dan Dinas Lingkungan Hidup Daerah Kota Makassar.

Mereka yang jadi pemateri adalah Ni Nyoman Anna Mertanti dari ECCG Save The Children, Dr.

Bau Asseng, S.T., M.Si. (Kabid Persampahan DLHD Kota Makassar), Dr. Mirzalina Zainal, S.E., M.SE. (dosen Ilmu Ekonomi FEB Unhas), dan Prof. Dr. Maskun, S.H., L.LM. (WD 1 Akademik  Fakultas Hukum Unhas).

Para pemateri memberi ulasan serta berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka tentang pendekatan economy circular (9R) dalam menangani permasalahan e-waste, serta pentingnya analisis cost benefit dalam merumuskan regulasi yang berkelanjutan. Diskusi yang dipandu oleh moderator Irma Idris menyajikan perspektif yang komprehensif bagi peserta.

Ketua Tim PKM Skim RSH-Makassar Menjerit Aliyah Musyrifah Anas, mengaku sangat bangga dengan antusiasme dan partisipasi semua peserta webinar ini. ”Diskusi yang terbuka dan solutif dari para pemateri memberikan wawasan yang berharga untuk kita semua dalam menjaga keberlanjutan lingkungan melalui pendekatan inovatif,” ujarnya.

Webinar ini tidak hanya berhasil dalam membangun pemahaman yang lebih baik tentang tantangan e-waste di masa depan, tetapi juga menginspirasi masyarakat untuk lebih aktif terlibat dalam upaya kolektif mencapai solusi permasalahan lingkungan yang berkelanjutan.

(rls)

 

source