MAKASSAR, BKM — Jumlah penderita demam berdarah dengue (DBD) di Provinsi Sulawesi Selatan tercatat sebanyak 1.723 kasus per Juli 2023.
DBD merupakan penyakit yang menular melalui nyamuk yang terjadi di daerah tropis dan subtropis di dunia.
“Untuk jumlah kasus DBD selama tahun 2023 sebanyak 1.723 per Juli. Karena lewat bulan baru belum ada laporan kabupaten/kota,” ucap Analis Penyakit Menular Dinas Kesehatan Sulsel Muhammad Nasir, Jumat (18/8).
Ia mengatakan, jumlah penderita DBD mencapai ribuan ini tersebar di kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan.
Baru-baru ini, kata dia, pihaknya telah mengirim surat edaran ke pemerintah kabupaten kota untuk melakukan waspada dini terkait potensi peningkatan kasus demam berdarah.
“Kami di awal bulan ini sudah mengirim surat ke kabupaten/kota terkait SKD (Surat Kewaspadaan Dini). Baru-baru ini juga kami sudah mengirim kembali ke kabupaten/kota tentang surat edaran terkait DBD,” imbuhnya.
Ia menjelaskan, upaya Dinkes Sulsel dalam melakukan pencegahan penderita DBD dengan melibatkan seluruh unsur masyarakat untuk pemberantasan nyamuk.
“Jika pencegahannya selama ini kita lakukan yaitu melakukan PSN 3M Plus, dalam artian harus kerja bakti untuk pemberantasan sarang nyamuk dengan menguras, menutup serta mendaur ulang barang-barang bekas yang ada,” jelasnya.
Dari data, kasus DBD di Kabupaten Bantaeng sebanyak 65,
Barru 19, Bone 43,
Bulukumba 89, Enrekang 21, Gowa 64, Jeneponto 119
, Luwu 34, Luwu Utara 7, Luwu Timur 161, Maros 148, Pangkep 23, Parepare 167, Pinrang 61, Palopo 104, Selayar 23, Sidrap 40, Sinjai 21, Soppeng 21, Takalar 7, Tana Toraja 79, Makassar 302, Wajo 26, dan Toraja Utara 79.
(jun)
The post Waspada, Hingga Juli 1.723 Kasus DBD di Sulsel appeared first on Berita Kota Makassar.