MAKASSAR, BKM — Penyakit campak kembali merebak. Bertahun-tahun sudah jarang ditemukan, kini angka penderita campak mulai meningkat. Data terakhir, ada lebih dari 3.000 kasus campak yang tersebar di 31 provinsi sepanjang tahun 2022.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel, Rosmini Pandin menyanpaikan bahwa pentingnya perhatian terhadap imunisasi campak untuk diperhatikan oleh para orang tua dan seluruh stakeholder. Kata dia, melek terhadap campak sangat perlu menjadi atensi, mengingat kasus campak yang kini kembali merebak.
“Kesadaran untuk melakukan vaksinasi campak itu harus betul-betul diperhatikan, karena ini hasilnya.
Usia sembilan bulan dan 18 bulan harus dilakukan vaksinasi,” tegasnya, Jumat (20/1).Ia membeberkan, campak di Sulawesi Selatan pada tahun 2022 tercatat sebanyak 7 orang.
“Yang positif itu ada tujuh orang.
Masing-masing dua orang di Maros, tiga orang di Pangkep, Pinrang satu orang, dan Bulukumba satu orang,” sebutnya.Ia menuturkan, untuk kasus campak pada tahun 2023 masih dalam proses suspek. Kemungkinan masih dalam proses pengujian pada laboratotium.
“Kalau tahun ini sekitar 200 orang, tapi masih dalam kategori suspek, masih diperiksa di lab. Belum benar-benar masuk dalam kategori campak,” jelasnya.
Ia memaparkan, untuk wilayah di Sulawesi Selatan saat ini ada di Maros sebanyak 94 orang kategori kemungkinan (suspek).
“Untuk hasilnya belum ada. Masih diproses di lab. Hasilnya ditunggu kira-kira dua minggu dalam uji laboratorium,” imbuhnya.
The post Waspada, Campak Merebak di Sulsel appeared first on Berita Kota Makassar.
