BANTAENG, BKM — Puluhan warga Desa Pattallassang, Kecamatan Tompobulu yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Peduli Masyarakat Pattallassang, berunjukrasa di jalan poros nasional depan kejaksaan negeri (Kejari) Bantaeng, Kamis (8/9).
Mereka mendesak aparat kejaksaan menindaklanjuti laporan masyarakat terkait penggunaan anggaran dana desa (ADD). “Sudah berulang kali dilaporkan agar memeriksa Kepala Desa Pattallassang terkait dugaan korupsi dana desa”, tandas Andi Imran, selaku jenderal lapangan.
Kasi Intelijen Kejari Bantaeng, Cahyo Risdiantoro, menemui demonstran dan berdialog di atas jalanan. Tampak beberapa demonstran bergantian menyampaikan tuntutannya secara langsung kepada Kasi Intelijen. Risdiantoro mendengarkan lalu menjawab tuntutan tersebut.
Dialog antara demonstran dengan Kasi Intelijen berlangsung alot dan agak memanas. Hal ini dikarenakan demonstran tidak menerima penjelasan yang disampaikan Kasi Intelijen. Mereka bahkan menantang Kasi Intelijen menandatangani surat pernyataan untuk menuntaskan kasus yang dilaporkan.
Meski awalnya Kasi Intel bersikap tenang, akhirnya terusik juga pernyataan Jendlap yang disampaikan sambil menunjuk-nunjuk. “Dari tadi saya hormati anda. Saya minta jangan nunjuk-nunjuk”, ujar Kasi Intelijen.
Karena tidak ada titik temu antara demonstran dalam dialog tersebut, Kasi Intelijen didampingi beberapa stafnya, memutuskan meninggalkan demonstran dan kembali ke ruang kerjanya.
Pada saat Kasi Intelijen dan Stafnya berbalik, beberapa demonstran, diantaranya Ali Kr Baddu melontarkan kata-kata yang bersifat melecehkan institusi kejaksaan. “Kejaksaan kongkalikong dengan koruptor”, teriaknya.
Sejurus kemudian, demonstran menuju gerbang masuk kantor kejari lalu memasang dua spanduk yang bertuliskan “tuntaskan dugaan korupsi di Desa Pattallassang” dan “Koruptor Sejahtera Rakyat Menderita”.
The post Warga Pattallassang Desak Kejari Periksa Kades appeared first on Berita Kota Makassar.
