Wabup Launching Zakat Berbasis Kearifan Lokal

BULUKUMBA, BKM — Kepala Kantor Kementerian Agama Bulukumba H Muhammad Yunus mendorong penerimaan dan penyaluran zakat berbasis kearifan lokal. Yunus menyampaikan itu guna menumbuhkembangkan kesadaran mengeluarkan sebagian hartanya, masyarakat yang mampu atau muzakki harus didekati dengan pendekatan kearifan lokal.
“Pendekatan kearifan lokal penting dilakukan karena nilai- nilai kearifan lokal sudah tertanam dalam kehidupan sehari-hari masyarakat,” ungkapnya.

Menurutnya, kearifan lokal yang ada di Bulukumba seperti saling menyayangi (sikamasei), saling menghormati (sipakalebbi), saling membantu (ma’bule bola) dan nilai kearifan lokal lainnya yang sejalan dengan nilai Islam harus menjadi spirit kemanusiaan dan tentu juga harus menjadi bahan edukasi dan sosialisasi Zakat Infaq Sedekah (ZIS) kepada masyarakat.

Untuk itu, pihaknya mendorong lembaga zakat atau unit pengelola zakat di tingkat desa kelurahan dalam menjalankan tugasnya melakukan pendekatan kearifan lokal.
Untuk memulai terobosan ini, Muhammad Yunus membuat pilot proyek di Kecamatan Bulukumpa dan Gantarang. Proyek percontohan itu diberi nama AKZI SIFALENU atau akselerasi zakat infaq sedekah melalui segenggam beras, sedekah subuh dan segenggam kopi dan cengkeh bahkan sebiji porang.

Manfaat dari gerakan ini adalah tersedianya pelayanan ZIS yang dekat dengan masyarakat, serta terwujudnya manfaat zakat yang dirasakan langsung masyarakat.
Wabup Edy Manaf mengapresiasi terobosan pengelolaan zakat berbasis kearifan lokal ini.
Program AKZI SIFALE’NU sangat sejalan dengan semangat visi Pemkab Bulukumba yaitu mewujudkan masyarakat produktif, yang berkarakter kearifan lokal menuju Bulukumba maju dan sejahtera.

The post Wabup Launching Zakat Berbasis Kearifan Lokal appeared first on Berita Kota Makassar.

source