MAKASSAR, BKM — Selain hujan deras yang jadi pemicu banjir, cuaca ekstrem berlangsung dalam tiga hari terakhir di Kota Makassar juga menyebabkan terjadinya angin puting beliung. Pada Rabu (15/2) pagi menjelang siang, angin kencang melanda wilayah Jalan Sunu, Kelurahan Suangga, Kecamatan Tallo.
Akibatnya, satu rumah mengalami kerusakan yang cukup parah. Rumah tersebut dihuni oleh empat kepala keluarga (KK) dengan total 12 jiwa.
Camat Tallo Alamsyah mengatakan seng rumah yang terkena bencana terangkat dan terlepas saat angin puting beliung menerjang. Karena kondisi sedang hujan, maka untuk sementara atap seng yang terlepas diganti dengan tenda seadanya. Jelang siang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar menyuplai sejumlah bantuan darurat ke lokasi bencana.
Kepala BPBD Makassar Ahmad Hendra Hakamuddin, menerangkan bantuan yang diserahkan berupa terpal dua lembar, selimut tiga lembar, dan sarung 12 lembar. “Bantuan diserahkan langsung oleh staf Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Makassar,” ujarnya, kemarin.
Lebih jauh dikemukakan, pascabanjir besar melanda Makassar Senin lalu, dari 10 kecamatan yang terendam, kemarin sisa tiga kecamatan, yakni Tallo, Manggala, dan Biringkanaya. Di Kecamatan Manggala, empat kelurahan masih terendam banjir. Yakni Kelurahan Manggala, Batua, Tamangapa, dan Antang.
“Total jumlah titik genangan 19, tempat pengungsian 10, jumlah pengungsi 480 jiwa, 118 KK,” ungkapnya.
Sementara di Kecamatan Biringkanaya, tiga kelurahan yang masih terendam banjir adalah Kelurahan Paccerakkang, Sudiang, dan Katimbang.
Seperti diketahui, Sulawesi Selatan telah dilanda hujan lebat disertai angin kencang sejak 13 Februari lalu. Akibatnya, sejumlah wilayah terendam banjir, khususnya di Makassar. 12 kecamatan dilaporkan terdampak dari 15 kecamatan yang ada.
The post Usai Banjir, Giliran Puting Beliung Menerjang appeared first on Berita Kota Makassar.