Site icon ROVINDO

Tragedi di Situs Wisata, Sembilan Meninggal

SOPPENG, BKM — Siang hari, Minggu (3/11). Jarum jam menunjuk pukul 11.00 Wita. Hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Soppeng. Tak terkecuali di kawasan situs Pettabulue, Desa Mattabulu, Kecamatan Lalabata.

Di saat bersamaan situs yang biasa dijadikan tempat wisata ini ini didatangi sejumlah pengunjung. Tempat ini memang selalu ramai dikunjungi pada akhir pekan.
Ketika hujan turun yang disertai petir dan kilat, sebagian dari mereka kemudian singgah berteduh dan beristirahat di pondok pengunjung yang ada di lokasi, sekaligus untuk santap siang. Tetiba sebatang pohon beringin berukuran besar tumbang dan menimpa pondok tersebut. Korban jiwa dan luka-luka pun tak terhindarkan.

”Sampai saat ini jumlah korban meninggal dunia sebanyak sembilan orang. Untuk korban yang luka-luka sebanyak delapan orang dibawa ke Rumah Sakit Latemmamala guna mendapatkan pertolongan lebih lanjut,” ujar Kapolres Soppeng AKBP Dr H Muh Yusuf Usman yang ditemui di lokasi kejadian, kemarin.

Kapolres beserta sejumlah personel bersama jajaran Forkopimda yang dipimpin langsung Bupati Soppeng Andi Kaswadi Razak bergerak cepat mengevakuasi para korban.
Korban yang meninggal dunia dalam peristiwa ini masing-masing perempuan Rosmini (37) dan Marnuni (34), keduanya bersaudara dan beralamat di Lisu Lawo, Kecamatan Lalabata, Soppeng. Lelaki Asse (40), seorang petani asal Kelurahan Sewo, Kecamatan Lalabata dan saudara perempuannya Ikada Sewo.

Korban meninggal lainnya adalah seorang pria bernama Wammenneng (60), petani asal Sewo. Dua korban, yakni seorang ibu rumah tangga bernama Karyati (55) bersama anaknya bernama Agus, pelajar SD. Rabiah (50), dan Nuraeni juga meninggal dalam kejadian ini.

Untuk korban luka, yakni Sulfiana (20), seorang ibu rumah tangga. Satriana, IRT berusia 27 tahun, Hj Nafisah (66), Taju (24), Sakkatang (33), Nur Indah Sari (29), Iruse (35), dan Iwan (36). Mereka mendapatkan perawatan medis di UGD.

“Semula mereka hendak berwisata di daerah Mattabulu. Tetapi singgah makan siang dulu di sebuah pondok pada situs makam tua. Mereka juga berteduh karena lagi hujan dan angin kencang. Angin kencang menyebabkan pohon beringin di samping pondok tumbang karena usianya juga sudah tua lalu menimpa pondok tersebut,” terang Muh Yusuf.
Sembilan orang yang meninggal dunia di lokasi kejadian langsung dievakuasi dari dalam rumah tempat mereka berlindung dari hujan. ”Ada juga yang berada di sekitar pondok belum sempat masuk. Delapan orang luka-luka,” imbuhnya.

Sekadar diketahui, tempat wisata di Desa Mattabulu ini merupakan tempat wisata alam yang selalu ramai dikunjungi warga setiap hari Minggu atau liburan. Terutama bagi mereka yang memiliki hajatan keluarga. (ono/b)

source

Exit mobile version