MAKASSAR, BKM–Sepanjang tahun 2024, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DamkarMat) mencatat peristiwa kebakaran yang terjadi di Kota Makassar sebanyak 265 kasus.
Angka itu, kata Kepala Dinas DamkarMat, Hasanuddin, lebih rendah dibanding tahun 2023 lalu dimana kasus kebakaran tercatat sebanyak 395 kasus.
Dia memaparkan, kasus kebakaran tahun ini paling banyak terjadi di periode Agustus dan September.
Untuk bulan Agustus tercatat 57 kasus, sementara September sebanyak 70 kasus.
Lebih jauh dikemukakan, masih seperti tahun-tahun sebelumnya, ada beberapa penyebab kebakaran, mulai dari arus pendek, tabung gas/kompor, hingga sampah/alang-alang.
“Namun penyebab terjadinya kebakaran yang paling dominan disebabkan oleh sampah/alang-alang sebanyak 118 kasus, menyusul karena arus pendek listrik 55 kasus, dan tabung gas/kompor sebanyak 15 kasus.
DamkarMat mencatat, total kerugian yang terjadi akibat kasus kebakaran sepanjang tahun 2024 sekitar Rp52,173 miliar.
Adapun total luas lahan yang mengalami kebakaran tercatat 26.503 meter persegi.
Adapun korban jiwa akibat peristiwa kebakaran di tahun 2024 sebanyak empat orang meninggal.
Hasanuddin mengingatkan kepada seluruh warga Makassar untuk senantiasa waspada dan berhati-hati untuk meminimalisir terjadinya kasus kebakaran. Termasuk di musim penghujan seperti saat ini.
“Terutama yang bersumber dari listrik. Seperti kalau ada kabel telanjang kena percikan air, bisa menimbulkan bunga api. Jika di sekitarnya ada bahan yang gampang terbakar, bisa meluas. Jadi senantiasa berhati-hati. Termasuk kalau ada pohon tumbang yang menimpa tiang dan kabel listrik. Itu harus diwaspadai,” tandas Hasanuddin. (rhm)