TAKALAR, BKM — Adanya klaim kalau banyak belanja pemerintah yang pembiayaannya bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Takalar pembayarannya dianggap bodong.
Namun, tudingan tersebut perlu diluruskan. Proses pencairan dana dari anggaran PAD memang sedang berlangsung. Dan pembayarannya masih dalam tahap prosedural.
Kepala BKAD Kabupaten Takalar menegaskan, berdasarkan sumber PAD yang masuk, salah satu sumber pendapatan daerah dari provinsi belum disalurkan ke Kabupaten Takalar sebesar Rp28 miliar.
”Sehingga berdampak kepada proses pembayaran beberapa kegiatan belum dapat dibayarkan. Namun akan dibayarkan pada triwulan pertama tahun 2025 setelah dana transfer Provinsi Sulsel disalurkan,” tegas Kepala BKAD Takalar, Rahmansya Lantara. (rls)
