Site icon ROVINDO

Tembok Pagar SD Nyaris Rubuh

MAKASSAR, BKM — Kondisi memprihatinkan datang dari SD Inpres Banta-bantaeng 1 Jalan Monginsidi Baru No.75 Kelurahan Ballaparang, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar. Pagar bagian depan sekolah ini nyaris rubuh. Padahal, lokasinya di tengah pemukiman padat penduduk.
Agar tembok pagar tersebut tak jatuh, beberapa potongan bambu dipasang untuk menopangnya. Walau begitu, tembok tersebut masih tampak miring dan dikhawatirkan sewaktu-waktu bisa jatuh. BKM yang datang ke lokasi, Jumat siang (11/8) mendapati beberapa murid tengah melintas dekat bambu penopang tembok.
Kepala SD Inpres Banta-bantaeng 1 Baena yang dikonfirmasi, kemarin mengatakan pagar tersebut dibangun tahun 1986. Hal itu berdasarkan informasi dari sejumlah guru yang sudah lama mengajar di sekolah ini. Baena menjadi kepsek di sekolah ini pada tahun 2016.
”Informasi dari guru lainnya, gedung sekolah dibangun bersamaan dengan pagar depan. Kalau untuk pagar belakang masih baru. Dibangun tahun 2018 ketika saya sudah di sini (jadi kepsek),” ungkap Baena.
Ia mengaku sudah menyampaikan kondisi pagar sekolahnya ke Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar. Dijanjikan akan dilakukan perbaikan di tahun 2024 mendatang.
Tentang potongan bambu yang dipasang untuk menopang tembok pagar agar tidak rubuh, Baena mengatakan hal itu atas inisiatif warga sekitar. ”Dipasang pada saat pandemi dan anak-anak tidak belajar di sekolah. Bujang sekolah yang sampaikan kalau warga pasang itu bambu, karena khawatir rubuh keluar. Nanti ada yang jadi korban,” terang Baena.

Untuk mengantisipasi agar murid tidak mendekat ke pagar yang sudah miring itu, di pekarangan bagian dalam sudah ditanami pepohonan.
Baena menyebut, di sekolah yang dipimpinnya saat ini terdapat 390 murid. Dulunya ada dua sekolah di lokasi yang merupakan perbatasan Kelurahan Rappocini dan Ballarparang ini. Masing-masing tiga kelas. Namun kemudian diregrouping, hingga terdapat empat ruang belajar. Murid ada yang belajar pagi, sebagian masuk siang.
”Warga sekitar rata-rata menyekolahkan anaknya di sini. Dari beberapa kali pertemuan yang kami laksanakan, mereka berharap segera dilakukan perbaikan pagar. Sehingga tidak ada lagi kekhawatiran,” kata Baena.

“Kalau perbaikan sementara berproses. Tapi kita tunggu saja ULP. Belum ada pemenangnya. Itu yang kita khawatirkan lagi (gagal tender). Kalau perbaikan di waktu yang sudah sangat terbatas ini bisaji karena (hanya) perbaikan ruang kelas,” katanya.
Ia berharap, segala kerusakan yang ada di SDN Inpres Banta-bantaeng 1 biasa dituntaskan tahun 2024 nanti, termasuk temboknya.
Ihwal tembok sekolah yang sudah hampir rubuh, Muhyiddin memperkirakan itu terjadi belum cukup lama. Salah satu penyebabnya karena banjir yang merendam sekolah.
“Kayaknya barupi itu (penopang bambu), karena kan pernah pengaruh banjir besar, terendam air. Tapi memang sudah masuk, sudah ada tanda-tanda. Makanya tahun 2022 kemarin, memang kita sudah masukkan (perencanaan). Nanti kita pantau kembali. Kalau kita melakukan 2023 yang kita khawatirkan itu waktu, karena ini fisik. Apakah dia mampu melaksanakan ini kan masalah juga. Nanti saya akan kaji 2023 di (APBD) Perubahan. Kita coba ajukan ke e-katalog konstruksi,” pungkasnya. (rhm)

The post Tembok Pagar SD Nyaris Rubuh appeared first on Berita Kota Makassar.

source

Exit mobile version