MAKASSAR, BKM — Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Selatan menggelar Peningkatan Kapasitas Pelaksana Program Percepatan Penurunan Stunting Bagi Kader BKB. Kegiatan yang berlangsung di Hotel Grand Imawan, Kamis (23/6) ini merupakan upaya meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pelaksanaan program Bangga Kencana di lini lapangan, khususnya penyuluh KB/PLKB serta kader KB dalam pengasuhan tumbuh kembang anak dan di 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Kegiatan ini diikuti sebanyak 144 peserta penyuluh KB (PKB/PLKB) dan kader Bina Keluarga Balita (BKB) lokus pro PN24 kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan Dra Hj Andi Rita Mariani,MPd membuka secara langsung acara ini.
Sub Koordinator Bina Keluarga Balita, Anak, dan Ketahanan Keluarga Lansia ArianiHamsir,SKom dalam laporannya menyebutkan stunting disebabkan oleh faktor multidimensi. Tidak hanya faktor kekurangan gizi pada anak balita, namun juga terkait faktor lainnya, seperti pola asuh anak yang kurang baik.
“Salah satu faktor penyebab stunting di antaranya praktik pengasuhan yang kurang baik. Termasuk kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan dan gizi sebelum dan pada masa kehamilan, serta pascamelahirkan,” ungkapAriani.
Melalui kegiatan ini, lanjut Ariani, peserta akan dibekali informasi dan pengetahuan seputar pengasuhan dan perawatan anak serta pendampingan keluarga yang tergabung dalam kelompok Bina Keluarga Balita dengan menghadirkan narasumber dari BKKBN, Dinas Kesehatan, PKK dan psikolog anak.
The post Tekan Stunting, BKKBN Sulsel Tingkatkan Kapasitas PLKB dan Kader BKB appeared first on Berita Kota Makassar.