BOGOR,UJUNGJARI.COM– Acara peletakan batu pertama (groundbreaking) Center of Excellence Program Makan Bergizi Gratis di Institut Pertanian Bogor (IPB) berlangsung dengan penuh keakraban dan dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk perwakilan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar, memaparkan berbagai program strategis yang tengah dijalankan BPOM guna mendukung ketahanan pangan dan kesehatan masyarakat, khususnya dalam upaya pencegahan stunting ujar taruna di kampus IPB Bogor, Selasa, 11 Februari 2025.
Salah satu program unggulan BPOM yang menjadi prioritas adalah percepatan proses registrasi obat dan makanan dengan standar ketat, peningkatan efektivitas pengawasan, serta pemberantasan praktik mafia dalam industri farmasi dan pangan.
Selain itu, BPOM juga menegaskan komitmennya dalam mendukung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta memastikan ketersediaan pangan bergizi bagi masyarakat sebagai bagian dari upaya mewujudkan Asta Cita ke-4.
Dalam paparannya, Taruna Ikrar menegaskan dukungan penuh BPOM terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kualitas gizi masyarakat, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam pencegahan stunting yang masih menjadi tantangan besar di Indonesia.
“Kualitas pangan dan gizi merupakan kunci utama dalam menciptakan SDM yang unggul. Program Makan Bergizi Gratis sejalan dengan visi Indonesia 2045, yang menargetkan terciptanya generasi emas untuk membawa Indonesia menjadi negara maju. Salah satu tantangan terbesar yang harus kita atasi adalah stunting, yang berdampak pada pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak. Program ini menjadi pilar penting dalam menciptakan generasi yang sehat, produktif, dan siap bersaing di masa depan,” ujar Taruna Ikrar.
Menurut data Kementerian Kesehatan, angka prevalensi stunting di Indonesia masih cukup tinggi meskipun mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir. Oleh karena itu, intervensi melalui pemberian makanan bergizi yang aman dan berkualitas menjadi kunci utama dalam percepatan penurunan stunting.
Sebagai bentuk konkret dari komitmen tersebut, BPOM telah menjalin kerja sama dengan Badan Gizi Nasional dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis.
“Kolaborasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa makanan yang disediakan dalam program ini memenuhi standar keamanan, mutu, dan kecukupan gizi, sehingga memberikan dampak optimal bagi kesehatan dan perkembangan masyarakat, khususnya anak-anak,” katanya.
Visi BPOM dalam program ini adalah mewujudkan sistem pengawasan pangan yang kuat, berbasis sains, dan berorientasi pada kesehatan masyarakat. Dengan pendekatan ini, BPOM berkomitmen untuk terus mendukung kebijakan pemerintah dalam peningkatan kualitas pangan nasional, sekaligus menurunkan angka stunting dan gizi buruk di Indonesia.
Dengan dukungan BPOM dan berbagai pihak terkait, diharapkan Program Makan Bergizi Gratis dapat berjalan optimal, memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, serta menjadi salah satu fondasi utama dalam menciptakan generasi emas Indonesia 2045 yang bebas dari stunting dan gizi buruk. (pap)
Artikel Taruna Ikrar Tegaskan BPOM Dukung Penuh Program Makan Bergizi Gratis pertama kali tampil pada Ujung Jari.