NEW DELHI,UJUNGJARI.COM— Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI), Prof. Taruna Ikrar, mendapatkan kehormatan untuk memberikan kuliah umum dan motivasi di Jamia Hamdard University, India, Sabtu (26/4).
Jamia Hamdard University merupakan salah satu perguruan tinggi ternama di India. Lokasinya terletak di ibu kota negara, New Delhi.
Acara bergengsi ini turut dihadiri oleh Prof. M. Afshar Alam, Wakil Rektor Universitas Jamia Hamdard, serta Prof. Farhan J. Ahmad, Dekan Fakultas Pharmaceutical Education and Research Center. Kehadiran para pimpinan universitas ini menunjukkan betapa pentingnya forum ilmiah tersebut bagi pengembangan akademik dan riset di Jamia Hamdard.
Diskusi ilmiah yang berlangsung juga dipandu dengan apik oleh Vinod Srinivas dikenal aktif dalam membangun kolaborasi internasional di bidang kesehatan dan farmasi india dengan indonesia .
Dalam paparannya, Prof Taruna Ikrar menekankan pentingnya inovasi, kolaborasi internasional, serta integritas ilmiah. Ia juga memperkenalkan pendekatan kolaboratif ABG (Akademisi, Bisnis, dan Government) sebagai model strategis dalam membangun ekosistem riset yang berkelanjutan.
Menurutnya, sinergi antara tiga pilar tersebut sangat penting dalam mendorong lahirnya inovasi yang tidak hanya berdampak ilmiah, tetapi juga aplikatif dan berkontribusi nyata untuk kesejahteraan masyarakat.
“Kolaborasi antara akademisi yang berpikir, dunia bisnis yang mengembangkan, serta pemerintah yang mengatur dan melindungi, adalah fondasi kuat untuk menghasilkan solusi riset yang relevan dan berdaya saing global,” ujar Taruna Ikrar.
Taruna Ikrar dikenal sebagai salah satu ilmuwan Indonesia paling berpengaruh di dunia. Ia telah memublikasikan lebih dari 200 artikel ilmiah yang terindeks di basis data bereputasi seperti Scopus, PubMed, dan Google Scholar.
Yang paling membanggakan, lima di antaranya telah terbit di jurnal ilmiah paling bergengsi di dunia, Nature—sebuah pencapaian luar biasa yang menegaskan pengakuan dunia atas kualitas dan kontribusi ilmiahnya.
Bidang keahliannya mencakup neurofarmakologi, terapi epilepsi, serta riset pengembangan obat untuk penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson. Capaian-capaian ilmiahnya menjadikan Prof. Taruna Ikrar sebagai salah satu peneliti Asia dengan h-index tinggi—indikator penting dari pengaruh dan konsistensi kontribusinya di dunia ilmiah.
Ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Program Ilmiah di American Society of Neuroscience dan menjadi profesor tamu di berbagai universitas bergengsi di Amerika Serikat dan Eropa.
Kehadiran dan pesan inspiratif dari Prof. Taruna Ikrar di Jamia Hamdard disambut antusias oleh seluruh civitas akademika. Pihak universitas berharap momen ini menjadi awal dari kolaborasi berkelanjutan antara India dan Indonesia dalam bidang pendidikan tinggi, penelitian ilmiah, serta pengawasan obat dan makanan.
Artikel Taruna Ikrar Beri Kuliah Umum di Jamia Hamdard University India pertama kali tampil pada Ujung Jari.