Site icon ROVINDO

Tak Miliki Tempat Menampung Mereka

“Mereka tetap saja ada. Pemkot tidak dapat berbuat banyak karena hingga kini pemkot tidak memiliki wadah untuk menampung gepeng dan anjal setelah dirazia. Hal inilah yang masih menjadi catatan buruk dalam menindaki persoalan tersebut,” ungkapnya saat dikonfirmasi,kemarin.
Begitupun yang dikatakan, anggota DPRD Makassar, Abdul Azis. Ia mengungkapkan keberadaan gepeng dan anjal kian tumbuh lebih banyak disebabkan banyaknya pemutusan kerja.
Belum lagi, berdasarkan laporan para gepeng anjal ini juga main kucing-kucingan saat tak ada petugas, bahkan jumlah mereka bertambah banyak. Keberadaan mereka juga kadang membuat macet lalu lintas dan terkoordinir dengan baik. Buktinya, petugas kewalahan menertibkan mereka.

“Mengatasi anjal dan gepeng ini dengan berbagai cara harus dilakukan, utamanya usai ramadan lalu. Waktu ramadan saja, jumlahnya banyak. Terpenting harus dimassifkan sosialisasi kepada masyarakat. Kita minta kerja sama warga untuk tidak memberikan uang kepada anjal dan gepeng ini,” katanya.
Ia pun berharap dinas sosial dapat melakukan penertiban dan pembinaan kepada gepeng dan anjal tersebut. Ketegasan dari pihak pemerintah untuk menertibkan anjal dan gepeng yang berkeliaran di Makassar. Sebab mengganggu pengguna jalan serta merusak estetika kota.
“Harapan saya, dinas sosial melakukan penertiban sekaligus memiliki tanggung jawab melakukan pembinaan. Mereka ini sekarang tidak serta merta minta tapi banyak cara mulai joget-joget, pakai kostum dan anak-anak dominan saya lihat,” katanya. (ita)

The post Tak Miliki Tempat Menampung Mereka appeared first on Berita Kota Makassar.

source

Exit mobile version