MAKASSAR, BKM — Pasar Terong bakal diremajakan. Rencananya tahun ini, Perusahaan Daerah Pasar Makassar sudah akan membuka lelang. Skema peremajaan secara investasi, jadi melibatkan pihak ketiga. Anggarannya tidak bergantung pada anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Kota Makassar.
Direktur Utama PD Pasar, Ichsan Abduh Husein menerangkan, sesuai instruksi Wali Kota Makassar, Pasar Terong memang sudah saatnya untuk dibenahi.
“Karena kondisi bangunannya masih baik, Pasar Terong hanya butuh peremajaan. Akan ditata agar lebih bersih dan rapi,” ungkapnya saat ditemui BKM di Pasar Terong, Rabu (3/5).
Menurut Ichsan, sebelum peremajaan, pihaknya terlebih dahulu harus menuntaskan persoalan yuridis Pasar Terong terlebih dahulu.
Pasalnya, selama ini, pasar tersebut seharusnya dikelola oleh pihak ketiga. Namun sayang, pihak pengelolanya sejauh ini tidak pernah lagi mengurus pasar tradisional tersebut. Persoalan ini pun sudah dikonsultasikan dengan aparat penegak hukum (APH).
“Kita masih sementara proses secara yuridis karena kemarin masih dipihaktigakan. Kita juga sudah menyurat ke pak wali terkait persoalan ini. Juga sementara ini lagi diskusi dulu dengan APH supaya tidak salah langkah. Insyaallah mudah mudahan kalau memang bisa tahun ini rencanakan lelang,” jelas Ichsan.
Dia melanjutkan, agar tidak terulang lagi seperti sebelumnya dimana pengelola pasar sekaligus investornya lepas tangan terhadap Pasar Terong, mekanisme atau pola kerjasama harus diatur dengan baik dan jelas.
“Inikan nanti investasi, ada pihak ketiga. Polanya akan kita atur supaya tidak merugikan pemerintah dalam hal ini PD Pasar,” tambahnya.
Terkait kebutuhan anggaran, lanjut Ichsan, pihaknya masih harus menghitung secara detail dengan mengacu pada konsep desain peremajaan pasar.
“Kita hitung dulu. Desainnya juga kita mau cari dulu seperti apa. Nanti kalau sudah ada itu kita hitung RAB-nya,” kata Ichsan.
Dia berharap tahun ini, rencana tersebut sudah bisa dieksekusi sehingga Pasar Terong yang saat ini terlihat semrawut, jadi tertata dengan baik.
Berdasarkan pantauan BKM, bangunan utama pasar tersebut terkesan mubassir. Lebih banyak lods atau kios yang kosong. Apalagi, pasca kebakaran yang terjadi belum lama ini, pedagang terkesan sudah malas berjualan di lods-lods yang disediakan.
Banyak pedagang lebih memilih berjualan di sepanjang jalan. Bahkan ada yang mendirikan kios. Akibatnya, jalan yang ada tidak berfungsi maksimal.
Apalagi pedagang menempatkan barang jualannya hingga ke badan jalan. Sehingga kemacetan tidak dapat dihindarkan.
“Kalau Pasar Terong sudah diremajakan, tidak boleh lagi ada pedagang yang berjualan di sepanjang jalan. Mereka harus masuk ke dalam pasar supaya jalanan bisa berfungsi dengan baik,” tandas Ichsan. (rhm)
The post Tahun Ini, Pasar Terong akan Diremajakan appeared first on Berita Kota Makassar.