MAKASSAR, BKM–Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Pekerjaan Umum berencana membangun dua kantor kecamatan tahun 2025 mendatang.Rencana pembangunan dua kantor camat merupakan usulan yang telah diajukan dua tahun lalu dan disetujui oleh DPRD Makassar.
Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum Makassar, Zuhaelsy Zubir, dua kantor camat tersebut adalah Kantor Kecamatan Mariso dan Kantor Kecamatan Ujung Tanah.
“Jadi tahun depan ada dua kantor camat yang akan dibangun. Yakni kantor camat Mariso dan Ujung Tanah. Masing-masing Rp7 miliar untuk Kantor Camat Mariso dan Ujung Tanah,” ungkapnya, Jumat (20/12).
Sementara itu, Kepala Bidang Prasarana dan Bangunan Pemerintah Dinas PU Makassar, Hajar Aswad mengatakan, sebenarnya dua kantor camat tersebut rencananya akan dibangun tahun ini. Namun sayang, sempat menemui kendala, mengalami batal tender tahun ini sehingga kembali dialokasikan pada anggaran pokok 2025.
Selain itu, pihaknya juga mengalokasikan anggaran untuk tujuh kantor Lurah di Makassar.
Tiga diantaranya ialah Kantor Lurah Kunjung Mae, Buakana, dan Berua. Untuk Kantor Lurah Kunjung Mae dan Buakana juga sudah sempat dialokasikan tahun ini.
Hanya saja lagi-lagi proyek ini mengalami gagal tender. Masing-masing anggaran ornbangi kantor lurah berkisar diangka Rp2 hingga Rp3 miliar.
Hajar mengatakan desain kantor lurah terinspirasi dari penutup kepala ciri khas Makassar yang disebut patonro.
Berdasarkan rancangan atau desain, kedua kantor lurah tersebut akan dibangun tiga lantai.
Lantai 1 akan digunakan sebagai tempat pelayanan, lantai dua untuk ruang kerja pegawai kelurahan, dan lantai 3 sebagai ruang pertemuan.
Nantinya, tembok bagian depan kantor lurah tersebut akan dipasangi videotron yang akan menampilkan video-video terkait layanan masyarakat serta sosialisasi program-program Pemerintah Kota Makassar.
Selain itu, kedua kantor lurah tersebut akan dipasangi solar cell atau pembangkit listrik menggunakan tenaga matahari.
Jadi, selain mengandalkan listrik dari PLN, peralatan elektronik di kantor lurah juga bisa dengan solar cell.
“Jadi nanti sistemnya hybrid. Bisa pakai listrik PLN, bisa juga dari solar cell,” tutupnya. (rhm)