MAKASSAR, BKM — Sulsel berhasil menjadi penyumbang surplus beras terbesar se-Indonesia, Sulsel surplus sebanyak 2,08 juta ton di 2022.
Jika dibandingkan Ibu Kota Jakarta, jauh terbalik. DKI Jakarta mengalami defisit sebesar -1,3 juta ton beras. Dengan begitu, beras di Sulsel mampu dimobilisasi ke Jakarta.
Sementara data dari Badan Pusat Statistik (BPS) penduduk DKI Jakarta mencapai 10,64 juta jiwa pada 2022 lalu.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) RI Arief Prasetyo Adi mengatakan, Sulsel menjadi lumbung pangan nasional yang mampu menghidupi warga Jakarta.
“Kami di Jakarta ini kalau tidak ada bantuan Sulsel gak bisa makan nasi seenak sekarang ini,” katanya dalam FGD isu pangan di Unhas, Kamis (9/2).
Sehingga, kata pria kelahiran 27 November 1974 itu menyampaikan, mobilisasi stok daerah surplus seperti Sulsel ini menjadi peran penting bagi wilayah yang defisit.
“Itu tugasnya Bulog yah untuk bisa mengatur itu semua,” ucap Arief.
Dia menambahkan, di Sulsel sendiri ada beberapa daerah yang menjadi andalan stok berasnya. Bahkan kata Arief, semua daerah di Sulsel punya stok beras yang surplus.
“Semua daerahdi Sulsel, Sidrap, Pinrang, Maros dan sebagainya,” sebutnya.
Lanjut Arief, penghitungan surplus defisit beras produksi nasional, sebenarnya tidak ada saat ini konflik data yang tidak match, karena semua menggunakan data pangan Nasional.
“Jadi Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan, Kepala Badan Pangan, Bulog itu menggunakan satu data pangan nasional yang setiap bulannya dirilis dan tentunya ada koreksi dari teman-teman BPS,” tutupnya.
(jun)
The post Sulsel Penyumbang Surplus Beras Terbesar di Indonesia appeared first on Berita Kota Makassar.