Site icon ROVINDO

Sukseskan Tahun Ketiga Program Organisasi Penggerak

JENEPONTO, BKM — Dua ratusan guru dan kepala sekolah SD se-Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto, mengikuti Diklat Problem Solving Program Organisasi Penggerak (POP) Ditjen GTK Kemdikbudristek tahun 2023.

”Diklat Problem Solving diikuti 172 guru dan 20 kepala sekolah, dimulai pada bulan Februari sampai bulan Juni nanti,” kata Ketua Badan Pengawas Perkumpulan Intelektual Madani Indonesia, Anirwan, kepada wartawan di Makassar, Jumat (10/2).
Diklat Problem Solving ini, katanya, merupakan lanjutan dari Program Literasi dan Numerasi pada tahun 2021, dan Diklat Literasi pada tahun 2022, dengan sasaran peserta yang sama yakni 172 guru dan 20 kepala seolah SD se-Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto.
Kegiatan Diklat Problem Solving diawali dengan Workshop Kurikulum Diklat Problem Solving & Teknis Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2023, di Makassar, 31 Januari 2023, dilanjutkan Bimtek Kediklatan Kepanitiaan Kegiatan Diklat Problem Solving pada hari yang sama, dan kemudian Sosialisasi dan Technical Meeting Pelaksanaan Kegiatan Problem Solving Tahun 2023 yang dilaksanakan secara daring via zoom Kamis, 9 Februari 2023.

”Kegiatan Workshop kurikulum Diklat Problem Solving ini sebagai kegiatan awal POP di tahun 2023 untuk merumuskan materi-materi Diklat yang akan dilaksanakan kepada para guru dan kepala sekolah pada 20 Sekolah Sasaran Intervensi POP yang dilaksanakan Perkumpulan Intelektual Madani Indonesia bekerjasama dengan Kemdikbudristek RI melalui Direktorat Guru Pendidikan Dasar,” jelas Anirwan.
Memasuki pelaksanaan Program Organisasi Penggerak (POP) tahun ketiga di tahun 2023, lanjutnya, kegiatannya berfokus pada peningkatan kompetensi guru dengan tema Problem Solving, sehingga guru memiliki kemampuan untuk mendorong peningkatan kreativitas siswa.
”Setelah tiga tahun dilakukan Diklat bagi Guru dan Kepala Sekolah di Kecamatan Bangkala Barat, maka kegiatan penutup POP ditahun 2023 adalah membentuk tim atau komunitas Literasi & Numerasi yang terdiri atas Kepala Sekolah dan Perwakilan dari Guru di 20 Sekolah Sasaran Intervensi POP. Dengan terbentuknya tim atau komunitas tersebut, maka pengembangannya akan terus berlanjut, walaupun Program Organisasi Penggerak atau POP sudah selesai,” tutur Anirwan.

The post Sukseskan Tahun Ketiga Program Organisasi Penggerak appeared first on Berita Kota Makassar.

source

Exit mobile version