GOWA, BKM — Bencana tanah longsor yang terjadi di wilayah Desa Lonjoboko, Kecamatan Parangloe ternyata menimbulkan korban sembilan orang. Dari sembilan ini, enam orang ditemukan sudah meninggal dunia. Dua lainnya dalam kondisi selamat. Sementara satu lagi masih dalam pencarian tim SAR gabungan.
Berdasarkan data Ops SAR Makassar, ada dua titik longsor parah di Lonjoboko, yakni di Dusun Kunyika dan Dusun Borong Sapiria.
Enam warga yang ditemukan tewas tertimbun di Dusun Sapiria adalah Nurhaya (24) dan Nuraeni (47) asal Desa Arabika, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai. Sedang yang ditemukan tewas di Kunyika yakni Sunaria (38), Dg Ngasseng (60) dan Jumria (37) asal Desa Arabika, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai.
Yang ditemukan selamat di hari pertama longsor di Borong Sapiria adalah Kahar (47) dan Cindy Regina (17). Sementara satu orang warga yang masih dicari adalah Muh Royan (6), berasal dari Mandalle, Desa Parigi, Kecamatan Tinggimoncong, Gowa.
Enam korban longsor dan sudah tewas ini ditemukan satu per satu mulai Rabu malam, Kamis dan Jumat kemarin. Ada yang ditemukan tertimbun dalam rumahnya seperti Sunaria. Ada juga yang didapat pada jarak 3-4 meter dari rumahnya, seperti Jumria dan Dg Ngasseng.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Ikhsan Parawansa kepada BKM, Jumat (18/11) siang menjelaskan, tim SAR gabungan belum menemukan jejak satu warga yang hilang ditimpa longsor. “Kami masih di lokasi bersama tim SAR gabungan dari berbagai lembaga penyelamatan. Saat ini semua petugas masih melakukan pencarian dibantu alat berat. Selain mengeruk sedimen lumpur yang masih menutupi badan jalan, alat berat juga digunakan menyisir rumah yang terimbas longsoran, ” jelas Ikhsan.
Hal senada disampaikan Kapolsek Parangloe AKP Mudatsir. Dikatakan, sampai Jumat menjelang sore kemarin, satu korban hilang akibat longsoran ini belum ditemukan. “Semoga segera ada titik terang dan tim bisa menemukan korban satu lagi,” harapnya.
The post Sudah Enam Ditemukan Tewas appeared first on Berita Kota Makassar.
