GOWA, UJUNGJARI.COM — Pendaftaran calon ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Gowa resmi ditutup pada Kamis (9/1) kemarin. Pendaftaran ini dibuka hampir satu bulan mulai 5 Desember 2024 lalu.
Berdasarkan registrasi formulir keluar, per Kamis kemarin sebanyak 23 orang mengambil formulir. Dan per Jum’at (10/1) hingga pukul 17.45 Wita, tercatat 16 orang mengembalikan formulir ke panitia seleksi (Pansel) yang bertempat di kantor Kemenag Kabupaten Gowa.
Ketua Pansel Calon Ketua Baznas Gowa Andy Azis Peter saat dikonfirmasi ujungjari.com, Jum’at mengatakan, hingga saat ini Pansel masih menunggu pengembalian formulir dari para peminat.
“Alhamdulillah sejak dibuka pendaftarannya, ada 23 orang berminat mengikuti perekrutan calon ketua Baznas Gowa ini. Saya yakin sesuai peraturan yang ditetapkan dalam ketentuan seleksi ini, mereka-mereka yang mendaftar adalah orang-orang yang kapabel dan punya kapasitas serta berkualitas. Kita memang berharap pemimpin Baznas Gowa adalah orang pilihan yang punya integritas tinggi, ” kata Andy Azis yang juga adalah Sekretaris Kabupaten Gowa.
Andy Azis mengatakan Baznas adalah lembaga penting yang akan mengurusi zakat, infak dan sedakah dari para umat dermawan maupun dari pemerintah.
Dikatakan Andy Azis, ada 5 misi dari Baznas Gowa. Kelima point misi itu adalah pertama, meningkatkan kesadaran umat untuk berzakat, berinfak dan bersedekah. Kedua, mengoptimalkan secara terukur pengumpulan zakat, infak dan sedekah. Ketiga, mengoptimalkan pendistribusian dan pendayagunaan zakat, infak dan sedekah untuk penanggulangan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan umat.
Keempat yakni menerapkan sistem manajemen keuangan yang transparan dan akuntabel berbasis teknologi informasi dan komunikasi dan kelima, mengembangkan kompetensi SDM pengelola zakat, infak dan sedakah yang unggul.
“Itulah misi yang diemban pengurus Baznas utamanya pimpinannya. Makanya dibutuhkan calon pemimpin Baznas yang berintegritas tinggi, berdedikasi tinggi dan mampu menjalankan amanah lembaga sesuai aturan perundang-undangan. Itulah makanya satu syarat kenapa perekrutan calon ketua Baznas itu dilakukan secara seleksi resmi. Syarat penting lainnya jika ingin jadi pimpinan Baznas, jika orang itu ASN maka harus mengundurkan diri dari status ASNnya. Kenapa? Sebab kita mau yang bersangkutan betul-betul mencurahkan perhatian, tenaga dan pikirannya untuk lembaga Baznas ini. Juga tidak menjadi pengurus partai, sebab lembaga ini harus jauh dari orientasi politik. Jadi tugasnya berat, ” jelas Andy Azis.
Terpisah, Sekretaris Pansel Baznas Gowa Nur Alam menjelaskan per Jum’at siang sudah 16 orang mengembalikan formulir. Namun, dirinya yakin masih akan bertambah sebab banyak pengambil formulir telah menginformasikan via ponsel masih dalam proses melengkapi berkas lampiran formulir.
“Pengembalian formulir masih bertambah. Kami akan berikan rekap akhir pengembalian formulir pendaftar hingga sore nanti,” kata Nur Alam.
Terkait jadwal seleksi kompetensi dan wawancara untuk pendaftar, menurut Nur Alam, Pansel akan melakukan meeting membahas dua tahapan seleksi lainnya pada Senin (13/1) nanti.
Diantara 16 pengembali formulir, satu diantaranya adalah mantan Wakil Bupati Gowa Abbas Alauddin yang juga masih sebagai Ketua Baznas Kabupaten Gowa (telah diperpanjang untuk mengisi masa transisi kepengurusan). –
Artikel Sudah 16 Pendaftar Kembalikan Formulir, Azis: Kita Butuh Pemimpin yang Berintegritas Tinggi pertama kali tampil pada Ujung Jari.