Site icon ROVINDO

Subsidi Terbatas, Satu Koridor Teman Bus Berpotensi Hilang

MAKASSAR, BKM — Bus Mamminasata atau Teman Bus berpotensi kehilangan satu koridor di tahun 2025 mendatang. Hal itu dikarenakan pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) hanya akan mensubsidi satu koridor saja.

Kepala UPT Bus Mamminasata Dinas Perhubungan (Dishub) Sulsel Andi Nurdiyana mengatakan, Pemprov Sulsel juga sementara akan menyiapkan anggaran untuk operasional satu koridor. Sehingga hanya akan ada dua koridor di tahun 2025 nanti beroperasi. Saat ini ada tiga koridor yang sementara berjalan.

Ia berharap, Kemenhub bisa mensubsidi dua koridor, sehingga tak ada pengurangan koridor di Bus Mamminasata.

“Yang pastinya Kemenhub itu masih mensubsidi satu koridor, sisa menunggu dari Pemprov yang mana diambil. Kemudian yang mana untuk pusat. Jadi sisa satu koridor (yang disubsidi pusat). Kami sih berharap dua koridor yang disubsidi,” kata Diyana usai rapat dengan Kemenhub di Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (18/12).

“Jadi pusat satu koridor, Pemprov satu koridor. Tapi kita berharap pusat bisa subsidi dua koridor, sehingga tidak ada koridor yang hilang,” tambahnya.

Selama ini, lanjut Diyana, dari tiga koridor yang berjalan, koridor lima yang punya load factor atau jumlah penumpang terbanyak selama ini.

“Paling tinggi load factornya itu adalah koridor lima yang menghubungkan Unhas Gowa ke Unhas Tamalanrea,” ucapnya.

Diyana menyampaikan bahwa pihaknya masih mengkaji koridor mana yang akan diambil alih oleh Pemprov Sulsel.

“Kami masih akan mendiskusikan lebih lanjut dengan pimpinan selaku pengambil kebijakan, apakah kita akan mengambil koridor satu, dua atau lima. Karena keuangan fiskal daerah yang hanya menyiapkan anggaran Rp5 miliar. Saya kira tentu dengan dihitung-hitung kan anggaran per koridor itu di atas Rp10 miliar, sementara kemampuan kita di angka Rp5 miliar saja untuk 2025,” jelasnya.

“Kami akan mengambil langkah-langkah kedepannya agar bisa tercukupi koridor mana yang akan disepakati Pemprov,” kunci Diyana.

Sementara itu, Tenaga Ahli PT Surveyor Indonesia Tedy Murtedjo menyampaikan, pemerintah pusat hanya menunggu hasil diskusi pemerintah daerah, termasuk Pemkot Makassar dan Pemprov Sulsel mengenai koridor mana yang akan diambil.

“Kami dari pusat menunggu saja, dari sini apakah koridor apa yang diambil dengan pertimbangan-pertimbangan. Kira-kira koridor mana yang akan diambil. Kan MoU-nya itu stimulan. Kalau stimulan kan tidak mungkin seterusnya,” jelasnya.

Saat ini ada tiga koridor yang berjalan di Bus Mamminasata, yakni koridor satu, dua dan lima. Koridor satu rutenya dari Pelabuhan Galesong Takalar-Panakkukang Square, koridor dua Kampus Unhas Tamalanrea-Stasiun Mandai melewati Bandara Sultan Hasanuddin (keberangkatan dan kedatangan). Sementara koridor lima dari kampus Unhas Gowa-Kampus Unhas Tamalanrea. (jun)

source

Exit mobile version