SMPN 8 Lau Launching Komunitas Belajar
axel wiryanto
Friday, 23 February 2024 01:34 am
dibaca 91 kali

MAROS, BKM — UPTD SMPN 18 Lau melauncing komunitas belajar Penggerak Anak Mandiri Cerdas dan Kreatif atau Pamancak. Acara launching ini dihadiri pengawas bina, para guru dan staf tenaga Kemenpendidikan UPTD SMPN 18 Lau, Rabu (21/2).
Kepala SMP Negeri 18 Lau, Hj St Salma, pada kegiatan tersebut mengatakan, komunitas ini dibentuk dengan mengacu pada Peraturan Dirjen GTK Kemdikbudristek Nomor 4263/B/HK.04.01/2023 tentang Optimalisasi Komunitas Belajar.

Komunitas ini merupakan wadah bagi guru dan tenaga kependidikan untuk belajar bersama dan berkolaborasi secara rutin.

”Keberadaan Komunitas Pamanca memiliki tujuan yang jelas dan terukur dalam meningkatkan kualitas pembelajaran pada hasil belajar siswa kami,” ujar Hj St Salma.
Ditambahkan Salma, Komunitas Belajar Pamancak ini dibentuk atas inisiasi guru-guru hebat di sekolahnya atas dukungan pengawas bina. Sehingga komunitas Pamancak ini resmi dilaunching ing pengawas Binanya.

”Dengan adanya komunitas ini bisa menjadi tempat pendidikan dan pelatihan bagi guru, kepala sekolah, pengawas untuk saling berkolaborasi, berbagi inspirasi, dan praktik dalam meningkatkan kualitas pendidikan di SMPN 18 Lau,” jelas Hj St Salma.
Lebih jauh Salma berharap, dengan terbentuknya komunitas belajar Pamancak mampu mendorong guru-guru untuk lebih adaptif terhadap berbagai perubahan seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam dunia pendidikan.” Kami yakin kedepan komunitas belajar “ Pamanca”’ dapat memberi warna, inspirasi, dan tambahan wawasan bagi dunia pendidikan di sekolah kami,” pungkas Hj Salma.
Sementara itu, Pengawas Bina SMPN 18 Lau, Askari, mengatakan, dengan dilaunchingnya komunitas belajar Pamancak ini menjadi wadah teman-teman guru dalam upaya perbaikan dan inovasi-inovasi pembelajaran dan pengembangan program yang berpihak kepada siswa dalam bentuk berkolaborasi seluruh warga sekolah dalam hal penintkatan pendidikan.
”Saya berharap agar komunitas Pamanca ini jangan asal nama saja tapi tujuanya harus fokus pada pembelajar siswa, membudayakan kolaborasi dan tanggung jawan kolektif yang berorentaai pada hasil belajar siswa,” ujar Askari. (ari/b)

source