Site icon ROVINDO

Simpang Siur Duit Stadion Mattonging Dialihkan ke DBH

MAKASSAR, BKM — Pengalihan anggaran pembangunan Stadion Mattoanging untuk membayar dana bagi kasil (DBH) ke kabupaten/kota menimbulkan kesimpangsiuran. Pejabat di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulses) tidak satu kata dalam permasalahan ini.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel Andi Arwien Azis misalnya. Ia mengungkapkan, Stadion Mattoanging pada prinsipnya membutuhkan anggaran yang besar.

Sementara dalam penganggarannya pada APBD Perubahan 2022, hanya berkisar Rp65 miliar. Sedangkan total yang dibutuhkan untuk membangun Stadion Mattoanging sekitar Rp400 miliar.

“Sebenarnya pembangunan Stadion Mattoanging sangat ditentukan ketersediaan anggaran. Untuk membangun stadion harus dipastikan anggaran tersedia dalam jumlah yang besar,” kata Andi Arwien dalam rapat kerja terkait Ranperda APBD 2023 di Gedung DPRD Sulsel, Senin (14/11).

Ia mengakui bahwa anggaran Stadion Mattoanging, baik dalam APBD Perubahan maupun APBD pokok 2023 jumlahnya tebilang kecil. Dengan anggaran yang sedikit tersebut tidak bisa menyelesaikan secara utuh Stadion Mattoanging.

“Kalau jumlahnya kecil, memang tidak bisa kita melihat utuh pembangunan stadion. Dengan anggaran yang masih kecil baru dikatakan akan jadi (seperti) lapangan Toddopuli. Jadi ya tidak bisa kita bermimpi dengan anggaran kecil lalu kemudian ada stadion,” terangnya.

Andi Arwien menegaskan, dalam membangun sebuah stadion, apalagi yang bertaraf internasional seperti konsep di Stadion Mattoanging, yang paling penting adalah anggaran.

The post Simpang Siur Duit Stadion Mattonging Dialihkan ke DBH appeared first on Berita Kota Makassar.

source

Exit mobile version