Site icon ROVINDO

Sepekan, Danny-Azhar Kunjungi 80 Titik

MAKASSAR, BKM — Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Selatan nomor urut satu Mohammad Ramdhan (Danny) Pomanto-Azhar Arsyad telah mengunjungi total 80 titik kampanye dalam sepekan terakhir. Danny telah melakukan kampanye di empat kabupaten, yakni Gowa, Takalar, Maros dan Pangkep. Sedangkan Azhar di Pinrang, Enrekang, Sidrap dan Parepare.
“Alhamdulillah, hingga Jumat (4/10), sudah ada 80 titik yang telah dikunjungi Danny-Azhar. Rinciannya, Pak Danny 46 titik sedangkan Pak Azhar 34 titik,” kata juru bicara Danny-Azhar, Asri Tadda di Makassar, Minggu (6/10).

Pasangan dengan akronim DIA ini mengawali secara simbolis kampanye pilgub pada Jumat, 27 September lalu. Danny memulainya di Sanrobone, Takalar. Sedangkan Azhar mengawalinya di tanah kelahirannya, Pinrang.
Asri mengatakan, jumlah titik yang telah dikunjungi paslon usungan PDIP, PKB dan PPP itu, merupakan gambaran ikhtiar sungguh-sungguh dari keduanya untuk memenangkan hati rakyat Sulsel.
“Danny-Azhar menyadari bahwa rakyat harus diberitahu dengan jelas bahwa Sulsel ini perlu diselamatkan. Nasib mereka dipertaruhkan pada momen pilgub nanti, apakah akan lebih baik atau malah tambah buruk. Nah, DIA datang dengan visi perubahan dan perbaikan nasib rakyat,” ujar Asri.
Dikatakannya, antusiasme masyarakat begitu tergambar pada setiap kunjungan Danny-Azhar. Sebabm yang dijelaskan kepada mereka adalah bagaimana mengubah nasib dengan cara memimpin gubernur dan wakil gubernur yang terbaik.

“Sambutan masyarakat begitu baik sejauh ini. Ada kerinduan melihat kehidupan yang lebih baik, di mana perekonomian bisa tumbuh, kemiskinan berkurang dan pengangguran juga teratasi dengan pembukaan lapangan kerja,” jelas Asri.

Pada setiap kunjungan ke daerah, baik Danny maupun Azhar selalu mengawalinya dengan melakukan blusukan pagi hari ke pasar-pasar dan tempat pelelangan ikan. “Itu adalah spot yang sangat strategis dan begitu natural melihat denyut nadi perekonomian rakyat. Dari sini sudah terasa bahwa ada masalah ekonomi serius, daya beli turun, omzet pedagang anjlok dan masih banyak lagi,” beber Asri.
Karena itulah, Danny-Azhar semakin mantap mendorong program prioritas menjadikan pemerintah sebagai off-taker atau pembeli langsung produk petani dan nelayan di Sulsel.
“Tentu ini salah satu program prioritas DIA, menyelamatkan nasib petani dan nelayan yang setiap kali panen selalu menderita rugi karena harga jual yang turun, padahal mereka sudah bekerja dan keluarkan banyak modal,” terang Asri.
Selain itu, yang tak kalah penting, Danny-Azhar juga akan berusaha melunasi utang Pemprov yang jumlahnya masih sangat besar, yakni sekitar Rp1,5 triliun.

Azhar di Sinjai

Calon wakil gubernur Sulsel Azhar Arsyad melanjutkan kampanyenya ke Kabupaten Sinjai dengan meresmikan Posko Induk Pemenangan DIA (Danny-Azhar) di Jalan Agus Salim, Minggu pagi (6/10).
Posko induk DIA yang tergabung di dalamnya juga koalisi partai seperti PKB, PDIP, PPP, Partai Ummat, dan Partai Buruh dalam rangka menyatukan gerak langkah maju ke depan 27 November menuju kemenangan.
Ketua Tim Pemenangan DIA untuk Sinjai Andi Olivia Batari Sugi, bersyukur karena posko diresmikan langsung calon wakil gubernur. “Ini posko kita bersama untuk memperjuangkan kemengan DIA. Di Sinjai ada 160 ribu berpartisipasi pemilih dan akan satu pemikiran untuk DIA,” katanya.
“Pak Danny dan Azhar punya kapasitas memimpin Sulsel. Pencapaian PKB saat ini dengan peningkatan suara, kursi, salah satu ukuran Pak Azhar layak diperjuangkan. Mari masyarakat sama sama cerdas dan terbuka,” lanjut anggota DPRD Sinjai dua periode.

Mengapa mesti ada perubahan? Karena menurutnya, kondisi Sulawesi Selatan saat ini tidak baik-baik saja. Seperti persoalan utang yang harus ditanggung masyarakat.
“Untuk itu mari kita menyongsong perubahan yang lebih baik, demi masa depan lima tahun untuk Sulsel baik untuk semua,” ungkap Andi Olivia yang juga anggota DPRD Sinjai dari PKB.
Sementara perwakilan PDIP Sinjai menyampaikan orasinya yang dengan lantang dan berkomitenn penuh untuk memenangkan DIA di Sinjai. “Dengan semangat gotong royong kami yakin DIA memiliki visi jelas lebih adil sejahtera, maju. Olehnya PDIP akan jadi garda terdepan dan siap menyatukan kemenangan, dengan berjuang, bekerja keras tak kenal lelah,” ungkapnya membacakan ikrar oleh Dakdir.
Azhar menyampaikan dampak pilgub untuk kepentingan masyarakat. Ada harapan digantungkan kepada calon pemimpin tentu dengan pilihan rasional. Baik kompentensi, kemampuan, komitmen dan pengalaman.
“Pak Danny di Makassar sudah hampir 10 tahun memimpin. Dari PAD Rp500 Miliar sekarang naik hampir Rp1,7 triliun. Bahkan saya komunikasi beliau optimis tahun ini Rp2,1 triliun. Itu artinya beliau punya kompetensi, bagaimana mengelola pemerintahan. Itu salah satu alasan rasional bisa jadi petunjuk alat untuk meyakinkan kalau Pak Danny gubernur ada harapan memperbaiki keadaan,” tuturnya.
Anggota DPRD Sulsel 2019-2024 ini menilai Sinjai memiliki potensi luar biasa. Hampir semua ada baik dari pertanian, perikanan, perbunan yang kalau dikembangkan bisa semakin besar.
“Sektor perikanan sangat luar biasa. Sektor pertanian juga luar biasa. Sisa bagaimana pemerintah melakukan intervensi seperti desa kita bantu agar menjadi mandiri. Selama ini pemerintah hanya subsidi alat, bibit tetap ketika harga panen turun pemerintah tidak bisa berbuat apa-apa. Harusnya pemerintah menjamin harga dengan membeli hasil dari petani harga sesuai,” tandasnya. (rhm)

source

Exit mobile version