PANGKEP, BKM — Bencana banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Luwu beberapa waktu lalu, telah menghadirkan simpati dan kepedulian dari banyak pihak. Salah satunya PT Semen Tonasa.
Banjir dan tanah longsor tersebut mengakibatkan rumah, fasilitas kesehatan dan pendidikan terendam. Rusaknya jalan poros desa serta jembatan, membuat akses mobilisasi warga, akses perekonomian, dan aktivitas menjadi terhambat.
PT Semen Tonasa kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap kondisi daerah yang terkena musibah banjir dan tanah longsor di Kabupaten Luwu beberapa waktu lalu.
Kepedulian tersebut ditunjukkan Semen Tonasa dengan menerjunkan tim Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) Semen Tonasa.
Mereka membawa bantuan kemanusiaan untuk disalurkan langsung kepada para korban bencana alam di Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan.
Rombongan berangkat dengan membawa berbagai jenis bantuan.
Seperti air mineral, selimut, popok, alat pembersih, susu kaleng, kopi, dan teh, lilin besar, alat masak, peralatan makan dan minum, perlengkapan mandi, minuman suplemen, beras, sandal, serta kebutuhan dasar lainnya yang mendesak dan dibutuhkan para korban saat ini.Bantuan tersebut diserahterimakan di Posko Siaga Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu yang diterima langsung Andi Baso Tenriesa, selaku Kepala Badan BPBD Kabupaten Luwu, Kecamatan Belopa, Sabtu (18/5).
Direktur Utama PT Semen Tonasa, Asruddin, dalam keterangannya mengungkapkan, bantuan yang disalurkan ini diharapkan dapat meringankan beban para korban banjir di wilayah Kabupaten Luwu ini.
”Bantuan ini juga merupakan bentuk solidaritas, kebersamaan dan kepedulian perusahaan terhadap saudara-saudara kami yang mengalami musibah di Luwu ini,” kata Asruddin.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Luwu, Andi Baso Tenriesa, menyampaikan terima kasih kepada manajemen PT Semen Tonasa atas bantuan yang telah diserahkan ini.
”Saat ini, kami memang masih membutuhkan banyak bantuan untuk para korban. Utamanya untuk yang berada di daerah pengungsian.
