Selalu Pertama, Berani Bersaing dan Tetap Bertahan
axel wiryanto
Sabtu, 29 Juni 2024 23:35 pm
dibaca 31 kali

PERJALANAN panjang telah dilalui Berita Kota Makassar hingga menapaki usia ke-27 tahun hari ini, Jumat (28/6). Jatuh bangun dalam berproses telah dilewati. Harapan dan ucapan selamat pun mengalir agar media BKM tetap eksis, terus maju dengan melakukan inovasi.

DALAM momentum hari jadi kali ini, Direktur Utama (Dirut) Harian BKM Dr Mustawa Nur diwawancarai untuk kanal Youtube Berita Kota Makassar. Ia mengisahkan perjalanan media ini, dari awalnya mingguan, lalu menjadi harian dan akhirnya sampai pada titik yang sekarang, dengan menerapkan konvergensi media.
”Pada tanggal 28 Juni 2024 ini Berita Kota berada pada usia yang cukup mapan. Ibaratnya manusia, dia sudah bisa mengambil langkah-langkah dan tindakan pikiran yang cukup dewasa. Karena itu di usia 27 tahun ini kita membuat sebuah tagline yang berbeda pada tahun-tahun sebelumnya, yaitu Selalu Pertama,” terang Mustawa.

Ia memaparkan, tagline Selalu Pertama sengaja dipilih, karena Berita Kota Makassar selalu melakukan langkah-langkah dan terobosan tercepat dalam menyebarkan sebuah informasi. Selain itu, juga menjadi satu-satunya media yang menggunakan berbagai basis platform.

“Kenapa Selalu Pertama? Karena kita selalu melakukan langkah-langkah kecepatan dalam menyebarkan suatu informasi. Jadi basisnya ini adalah media cetak. Tapi kita menggunakan platform digital hingga elektronik. Jadi kalau di media cetak itu peristiwa hari ini yang nanti disebarkan besoknya. Tetapi seluruh yang menjadi basis informasi digital dan elektronik, maka hari itu sudah bisa dan dapat dijumpai serta didengar oleh pemirsa Berita Kota Makasar. Kita satu-satunya yang melakukan satu kiprah menerobos konsep informasi yang basisnya tidak hanya berada pada satu unit media, tapi berada pada seluruh unit-unit media berbasis digital. Keberanian ini merupakan sebuah upaya bagaimana kita melakukan langkah-langkah perlawanan untuk bisa bersaing dan tetap bertahan dalam era persaingan media saat ini,” jelasnya.

Diakui Mustawa, untuk bisa sampai di usia yang sekarang, Berita Kota Makassar tentu memiliki sejarah yang cukup panjang. Mulai dari nama yang awalnya Harian Bina Baru, kemudian menjadi Harian Berita Kota Makassar.

“Berita kota ini lahir pada tiga fase. Di fase pertama, Berita Kota eksis dalam penerbitan sebagai koran mingguan yang dulu namanya Bina Baru. Dari mingguan, kemudian terbit dua kali seminggu. Dulu kita berkantor di Racing Center yang sekarang ini ditempati Universitas Fajar. Nah, di sanalah kita memulai kiprah untuk terbitan sekali seminggu. Kemudian terbitan dua kali seminggu,” kenang Mustawa.
”Dari Racing Center kami pindah ke Jalan Abdullah Daeng Sirua dan memiliki gedung tiga lantai. Di situlah kita melakukan diskusi-diskusi bagaimana agar Bina Baru ini memiliki satu posisi tawar dalam bisnis. Akhirnya disepakati Bina Baru berubah nama menjadi Berita Kota Makassar. BKM ini fokus pemberitaan yaitu koran peristiwa dan kriminal,” lanjutnya.

Dari Abdullah Daeng Sirua, BKM kemudian pindah ke lantai tiga Gedung Graha Pena Jalan Urip Sumoharjo di tahun 1997.
Pandemi covid-19 yang melanda negeri ini tahun 2020 menjadi ujian, termasuk bagi Berita Kota Makassar. Mustawa yang ketika itu dipercaya sebagai direktur membuat gebrakan baru dengan melakukan kegiatan sosial untuk bersedekah.

“Di tengah usaha untuk kita bangkit lalu dihadapkan pada persoalan, berbagai problematika, tapi saya mengingat kata-kata pendiri kita, Bapak Alwi Hamu yang sekarang ini sedang berjuang melawan penyakitnya, mudah-mudahan diangkat penyakitnya dan segera diberikan kesehatan. Di tengah-tengah ketidakmampuan seseorang melakukan komunikasi, berinteraksi, maka saya duduklah bersama karyawan. Kemudian langkah pertama yang kita lakukan adalah gerakan sedekah. Padahal dalam kondisi kesulitan ini, sedekahnya mau diambil dari mana, sementara kas tidak ada. Maka di situlah diuji keyakinan teman-teman untuk melihat kesulitan ini,” jelasnya.
Tapi, lanjut Mustawa, agama mengajarkan kita bahwa dalam keadaan susah itu justru di situlah pintu masuk untuk menuju pada kebaikan. ”Maka saya keluarkan isi dompet dan disusul oleh teman-teman. Dari situ kita memulai gerakan yang bisa membangun kepedulian sosial. Dari tindakan-tindakan tersebut ternyata menghasilkan pikiran, dan pikiran itu bukan hanya pikiran yang lewat tetapi membangun pikiran cerdas. Akhirnya mulailah kita menemukan solusi,” sambungnya.

Konvergensi media, itulah jalan keluar yang didapatkan. Berita Kota Makassar yang selama ini hanya berada pada jalur media cetak, merambah masuk platform media sosial dan media digital. Lahirlah kanal Youtube Berita Kota Makassar. Ada pula koran digital, serta media daring beritakotamakassar.com.
Setelah menemukan solusi itu, BKM kembali diperhadapkan pada sebuah kenyataan, yang lagi-lagi mesti dicari jalan keluarnya. Wartawan yang bertahun-tahun dilatih untuk menulis, kini sudah harus tampil di depan kamera. Ini tentu bukan sebuah hal mudah untuk dilakukan.

“Nah, sewaktu menemukan konsep ini, kita kesulitannya ada di SDM (sumber daya manusia). Karena bertahun-tahun wartawan ini dididik untuk menulis, tiba-tiba disuruh untuk berbicara di depan kamera. Jadi harus melakukan suatu lompatan dari kebiasaan yang dibangun bertahun-tahun, lalu kemudian ingin mengubah karakter dan mengubah perilaku, itu tidak gampang,” jelasnya.
Terjadilah tarik menarik. ”Akhirnya saya bilang tidak ada suatu keberhasilan yang bisa kita raih kalau Anda takut pada kesalahan. Saya juga tidak terbiasa. Jadi kita kembali memikirkan apa ini konsepnya. Kita tidak punya studio. Untuk kamera, ya… cuma pakai HP saja dulu. Tapi di situlah akhirnya pikiran berkembang,” tandasnya.
Berkat inovasi yang dilakukan itu, di saat pandemi melanda, BKM langsung mendapat kepercayaan. Informasi yang disuguhkan melalui media cetak mulai menyebar di dunia sosial seperti Youtube, TikTok, Instagram dan koran digital dalam bentuk pdf.
”Akhirnya, mata itu bisa menonton dalam waktu kapan saja. Ternyata di tengah-pandemi itu kita mendapat kepercayaan dari Tim Gugus (BNNP) untuk melakukan langkah-langkah pencegahan penyebaran corona. Karena kepercayaan itu kita mendapat income. Kita kemudian belajar dari sedekah tadi, bahwa di situ pasti akan ada kemudahan,” kata Mustawa.

Di ulang tahun BKM yang ke-27, Mustawa mengaku sangat bersyukur karena selama ini telah diberikan kekuatan. Karena dengan kekuatan itulah bisa menebar nilai-nilai kebaikan.

“Pertama kita mensyukuri dulu. Sebuah rasa syukur, karena sampai sekarang ini kita selalu diberikan kekuatan. Ingat, kekuatan dan kesehatan itu dihadirkan dalam diri kita karena selalu kita berpikir pada nilai-nilai kebaikan. Nilai-nilai kebaikan itu berada pada suatu tataran yang bermuara pada hasil,” jelasnya.
”Bagaimana bisa mengimplementasikan nilai-nilai kebaikan itu? Tentu tidak boleh ada arogansi di situ, tidak boleh ada jarak. Kita di sini adalah keluarga. Karena itu saya selalu mendudukkan karyawan bukan sebagai bawahan, tapi teman seperjuangan,” imbuhnya.
”Saya pun mengapresiasi teman-teman yang selama ini sudah berada dan bersama kita, baik pada tetesan keringat dan air mata, termasuk teman-teman yang sudah tidak di sini. Kita mengucapkan terima kasih kepada pembina-pembina, kepada komisaris kita yang selama ini terus memberikan semangat, selalu memberikan jalan keluar hingga akhirnya Berita Kota Makassar tetap hadir di sini. Sukses terus dan jaya untuk Berita Kota Makassar,” kuncinya. (jar)

source