MAKASSAR, BKM–Partai Nasdem Provinsi Sulawesi Selatan yang sudah pasti menjadi pemenang pada pemilu legislatif (Pileg) yang digelar 14 Februari lalu.
Karena menjadi pemenang dan berpeluang meloloskan kader menjabat Ketua DPRD Sulsel yang kini masih dijabat oleh kader Golkar Andi Ina Kartika Sari.
Tak hanya meraih pucuk pimpinan, namun Nasdem bisa mengajukan dua kadernya untuk menempati posisi Ketua Komisi dan pimpinan alat kelengkapan dewan (AKD) lainnya.
Pada Pileg 2009 dan 2014 lalu, Partai Golkar yang mengontrol 18 kursi di parlemen Sulsel mendapat jabatan Ketua Komisi A dan Ketua Komisi E.
Kini Nasdem berpeluang mendapat 16 hingga 18 kursi berdasarkan C-1 Plano atau C-1 Hasil Pemungutan Suara.
Sebelumnya, pada Pileg 2019 lalu Nasdem hanya meraih 12 kursi dibawah Golkar yang mendapat 13 kursi.
Jika Nasdem mampu meloloskan 18 kadernya, maka partai bentukan Surya Paloh ini bisa mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di pemilihan gubernur (Pilgub) meski tanpa koalisi.
Ketua DPW Nasdem Sulsel, Rusdi Masse Mappasesu mengatakan, usungan di Pilgub perlu penjaringan yang matang. Kendati, pihaknya menginginkan capaian Pileg dan Pilgub Sulsel berjalan seiringan. Artinya, Partai Nasdem menginginkan kemenangan di Pileg berlanjut di Pilgub.
“Nasdem tentu akan memutuskan yang terbaik. Karena jangan sampai kita sudah menang di Pileg, namun Pilgub tidak menang, tidak sesuai. Tentu Nasdem harus hati-hati,”ucap RMS.
Sekretaris DPW Nasdem Sulsel, Syaharuddin Alrif mengakui, raihan suara dan kursi di Pileg sangat menggembirakan.
“Alhamdulillah sangat mengalami peningkatan dari tahun 2019. Partai Nasdem sudah mengikuti tiga kali Pemilu. 2014, 2019 dan 2024. Dari 7 kursi, 12 kursi, dan Insya Allah 17 menuju 18 kursi. Lompatan tersebut adalah lompatan kinerja. Lompatan kekompakan, kebersamaan, antara pengurus partai Nasdem Sulsel,”jelas Syaharuddin Alrif yang juga Wakil Ketua I DPRD Sulsel ini. (rif)