SINJAI, BKM — Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pemkab Sinjai menggelar rapat koordinasi (rakor) percepatan penurunan stunting dirangkai pertemuan penguatan konsolidasi penurunan stunting tingkat Kabupaten Sinjai tahun 2024 di Aula Wisma Sanjaya Kecamatan Sinjai Utara, Senin (10/6). Rakor dibuka Sekkab Sinjai Andi Jefrianto Asapa.
Rakor dilaksanakan untuk memastikan intervensi stunting serentak di bulan Juni ini berjalan baik di Kabupaten Sinjai. Dalam menekan prevalensi stunting, Pemkab Sinjai diketahui konsisten mendukung setiap upaya penanggulangan yang dilakukan, selaras prioritas program nasional pemerintah pusat dan Pemprov Sulsel. Upaya tersebut ditunjukkan melalui dua intervensi holistik yakni intervensi spesifik dan sensitif.
Intervensi spesifik ditujukan kepada anak dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (Hpk) dan kepada Ibu sebelum dan di masa kehamilan, yang umumnya dilakukan disektor kesehatan. Sementara intervensi sensitif dilakukan melalui berbagai kegiatan pembangunan di luar sektor kesehatan dan merupakan kerja sama lintas sektor.
Pj Bupati Sinjai dalam sambutannya yang dibacakan Sekkab Andi Jefri disampaikan bahwa dalam mencegah stunting perlu kerja kolaboratif di seluruh tingkatan Pemerintahan, termasuk Pemerintah Kecamatan, Desa dan Kelurahan.
“Penting untuk mengawal konvergensi program/kegiatan dalam upaya mencapai target penurunan stunting. Karena yang terpenting adalah bagaimana agar semua lapisan masyarakat terjangkau, terlayani dan ada peningkatan kapasitas dalam penanggulangan stunting” Ujar Andi Jefri dalam sambutannya.
Pemkab berharap intervensi stunting menjadi tupoksi bersama dan bukan hanya menjadi tugas bidang kesehatan saja, hal itu demi mewujudkan generasi penerus yang sehat dan cerdas.
“Pemkab berharap dukungan masyarakat agar Saling bahu-membahu dan bekerjasama demi percepatan penurunan stunting dan masa depan bangsa yang lebih baik” ungkapnya.