BARRU, BKM– Sekkab Barru Abustan mengkritik Camat dan Kades yang tak menghadiri sosialisasi penanganan Anak Tidak Sekolah( ATS) se kabupaten Barru di Kantor Bapelitbangda Barru, Senin (20/9).
Abustan beralasan mencari para Camat hingga Kades inilah yang semestinya mengetahui siapa dan berapa warganya yang sama sekali tidak sekolah, putus sekolah dan pejabat ini juga yang mesti ketahui bahwa mengapa anak warganya itu tidak sekolah dan putus sekolah.
“Jadi kalau Camat dan Kades tidak hadir, tentu sulit menjalin kolaborasi dengan semua pihak dalam mendata anak tidak sekolah. Posisi kedua pejabat ditingkat bawah ini dinilai paling mengetahui kondisi masyarakat,” ujar Abustan.
Dia mengaku tujuh tahun memimpin Dinas Pendidikan Barru sangat respek dengan program penanganan ATS. Bukan tanpa sebab di Barru ada berbagai tantangan dalam menangani anak tidak sekolah sesuai karakter geografis.
Diantaranya fenomena masyarakat petani yang anaknya ikut bekerja saat musim tanam dan panen. Jika masuk musim itu, banyak anak tidak kesekolah dengan alasan membantu orang tua disaat masa tanam dan panen padi. Sebab dengan ikut bekerja disawah berarti menambah penghasilan orang tua dibandingkan pergi ke sekolah hanya menerima proses pembelajaran.
Fenomena warga nelayan yang anaknya ikut bekerja dilaut dan tempat pelelangan ikan( TPI). Rata-rata anak yang bekerja di TPI lebih memilih tidak sekokah atau drop out dari sekolah dengan alasan kerja dipelelangan ikan lebih gampang memperoleh uang.
Semua peserta Advokasi Sosialisasi dan Pelatihan Pendataan ATS ini harus paham dan mengetahui tantangan ini. Apalagi setiap wilayah ada yang berbeda kondisi masyarakat dan geografis daerahnya.
The post Sekkab Kritik Camat Absen Sosialisasi ATS appeared first on Berita Kota Makassar.