MAKASSAR, BKM UPT SPF SD Inpres Kassi-Kassi 1 berharap agar program Makan Bersama Gratis (MBG) segera terealisasi di sekolahnya. Pasalnya, hingga saat ini program tersebut belum dapat dilaksanakan di sekolahnya karena ketiadaan data pembanding yang diperlukan.
Kepala UPT SPF SD Inpres Kassi-Kassi 1, Muh Yamin menjelaskan bahwa, banyak siswa serta orang tua yang sudah mulai mempertanyakan kapan MBG bisa dimulai di sekolah tersebut. Antusiasme tinggi dari para orang tua dan siswa menunjukkan bahwa program ini sangat dinantikan sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan serta kualitas pendidikan di sekolah dasar negeri tersebut.
“Sekolah kami belum ada terlaksana MBG karena saya tidak punya data pembanding. Tapi harapan kami, semoga cepat terealisasi karena sudah banyak siswa dan orang tua siswa yang menanyakan kapan MBG terlaksana di sekolah,” ungkapnya, Jumat (7/2).
Program Makan Bersama Gratis (MBG) merupakan salah satu inisiatif penting dalam dunia pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan gizi serta kesejahteraan siswa. Program ini tidak hanya membantu memastikan anak-anak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup, tetapi juga menciptakan lingkungan sekolah yang lebih nyaman dan kondusif bagi proses belajar mengajar.
Banyak pihak menilai bahwa implementasi MBG di sekolah-sekolah, khususnya di SD Inpres Kassi-Kassi 1, akan membawa dampak positif yang besar. Selain meningkatkan kesehatan siswa, program ini juga dapat membantu meringankan beban ekonomi orang tua, terutama bagi keluarga kurang mampu yang kesulitan menyediakan makanan sehat bagi anak-anak mereka.
Sejumlah sekolah di Makassar telah mulai menerapkan program ini dengan berbagai tantangan dan keberhasilan. Dengan adanya data pembanding dari sekolah lain, diharapkan SD Inpres Kassi-Kassi 1 bisa segera menyusul dalam penerapan MBG agar siswa-siswa di sana juga merasakan manfaatnya.
“Para guru dan tenaga pendidik di SD Inpres Kassi-Kassi 1 juga turut mendukung percepatan pelaksanaan MBG. Mereka berharap agar pemerintah daerah dan pihak terkait segera memberikan solusi terhadap kendala yang dihadapi sekolah dalam memperoleh data pembanding. Dengan demikian, program ini dapat segera berjalan sesuai dengan harapan semua pihak,” Jelasnya.
Selain itu, Muh Yamin juga berharap agar ada komunikasi lebih lanjut antara dinas pendidikan dan sekolah-sekolah yang telah lebih dahulu menerapkan MBG. Dengan berbagi pengalaman dan data, maka SD Inpres Kassi-Kassi 1 bisa lebih siap dalam mengimplementasikan program ini.
Hingga saat ini, para siswa dan orang tua masih menantikan kabar baik mengenai pelaksanaan MBG. Semoga dengan dukungan berbagai pihak, impian mereka untuk menikmati program makan bersama gratis di sekolah segera menjadi kenyataan.(ita)
