Site icon ROVINDO

Saling Klaim Menang di Pilgub Sulsel

MAKASSAR, BKM — Sepekan menjelang kontestasi pemilihan gubernur dan wakil gubernur (pilgub) Sulsel 27 November pekan depan, dua pasangan calon (paslon) saling klaim menang. Paslon nomor urut satu Mohammad Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad (DIA) yakin unggul dan terpilih. Sementara paslon nomor urut dua Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati) mengklaim survei yang tinggi.

Cawagub Azhar Arsyad menyatakan keyakinan meraih kemenangan bersama Danny Pomanto di pilgub Sulsel nanti. “Insyaallah kami optimis, menang kita,” ungkap Azhar di Pinrang, Rabu (19/11).
Tingkat penerimaan masyarakat yang menginginkan adanya pemimpin baru di Sulsel sangat tinggi.
Disertai dengan visi dan misi DIA untuk peningkatan kesejahteraan di berbagai sektor melalui pemanfaatan potensi setiap daerah dianggap sebagai solusi untuk masyarakat Sulsel.
“Tersisa beberapa hari lagi, mari bersatu, mengawal kemenangan. Laporkan apabila ada hal-hal yang akan mencederai pesta demokrasi kita di Sulsel. Jangan mudah tergiur dengan kepentingan sesaat dan mengabaikan masa depan kita lima tahun ke depan,” pinta Azhar.

Keyakinan ini bukan tanpa alasan kuat, karena ditopang juga dengan hasil survei yang dimiliki pasangan bertagline Save Sulsel. “Survei internal kelihatan sangat baik. Kita optimis asa kita berjuang bersama sampai pencoblosan 27 November, DIA akan memenangkan pertarungan, dan ini kemenangana rakyat Sulsel,” jelas mantan Ketua Fraksi PKB DPRD Sulsel itu.
Azhar yang sejak Minggu (17/11) hingga Rabu (20/11) berada di kampung halamannya di Kabupaten Pinrang turut merasakan atmosfer yang luar biasa. Selain agenda kampanye beberapa titik yang terjadwal, ia juga harus mampir di beberapa titik kediaman warga yang menahannya untuk bersilaturahmi.
Azhar tak lupa berpesan untuk memilih pemimpin tidak sekadar sesama kedaerahan, tetapi alasan rasional. “Apalagi hanya ada dua calon. Kita memilih dengan alasan masuk akal, bukan hanya sekadar sesama Pinrang. Tapi akal sehat dan rasional,” pesan Azhar dihadapan warga di Kaballangan, Pinrang.
Hal menarik dalam kunjungannya di Bumi Lasinrang, dua tokoh berpengaruh dari latar belakang pengusaha bergabung dengan DIA. Mereka adalah H Kadir dan H Beddu. Keduanya masuk barisan perjuangan memenangkan DIA.

Simbol bergabungnya kedua pengusaha itu ditandai dengan pemasangan atribut rompi bergambar DIA nomor urut satu yang dipasangkan oleh Azhar di Pancongan, Paleteang. Ikut menyaksikan keluarga H Kadir, beberapa tokoh masyarakat, Ketua DPC PKB Pinrang Alimuddin Budung, Ketua Tim DIA Pinrang yang juga anggota DPRD Pinrang Andi Pallawagau Karrang, serta legislator termuda Pinrang Andi Nurafifah.

Kedua pengusaha tersebut merasa bertanggung jawab untuk memenangkan DIA lantaran memiliki misi yang lebih baik dibandingkan paslon lainnya.
“100 persen kami dukung (DIA). Selain punya visi dan misi yang jelas dan akan menumbuhkan iklim ekonomi yang baik, khususnya pengusaha. Beliau juga (Azhar Arsyad) putra daerah yang punya kepedulian besar selama ini dan masa depan,” kata H Kadir.
Ia juga mengungkap kekecewaannya atas pernyataan Ketua DPW NasDem Sulsel Rusdi Masse beberapa waktu lalu viral. Walaupun tidak menyebutkan nama langsung, tetapi jelas menyindir Azhar yang merupakan putra asal Pinrang.
“Kecewa berat. Karena itu kita makin solid dan menyatu, buktikan untuk menangkan Pak Azhar,” ucap H Kadir yang dikenal sebagai pengusaha sarang burung walet.

Tarung Sampai Menang

Ribuan pendukung dan simpatisan DIA tumpah di Upperhills, Jalan Metro Tanjung Bunga, Rabu (20/11). Tidak hanya untuk pasangan nomor urut satu, massa berkumpul juga untuk kemenangan paslon wali kota dan wakil wali kota Makassar nomor urut tiga Indira Yusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi (Inimi).
Masyarakat dari seluruh kecamatan di Makassar itu berkumpul berjuang ‘Tarung Sampai Menang’ untuk pasangan Inimi-DIA pada pemungutan suara 27 November 2024 pekan depan.
“Inilah orang-orang pilihan dari Kota Makassar. Tidak banyak orang seperti anda, orang yang tidak bisa dibeli. Orang yang berjuang untuk masa depan. Orang yang sudah teruji,” tegas Danny Pomanto dalam orasinya.

Danny yang akrab dikenal Anak Lorongna Makassar ingin mengulang kembali kemenangan bersama rakyat. Orang-orang yang berhasil menjadikan dirinya sebagai wali kota Makassar dua periode. Termasuk kemenangan kotak kosong di pilwali Makassar 2018 lalu. Yang mana kala itu, Danny yang berpasangan dengan Indira Mulyasari didiskualifikasi dari pertarungan.
“Kali ini adalah moment bagi kita semua untuk mengukir sejarah kembali. Tiga kali kemenangan kita peroleh, intinya adalah rakyat bersatu tidak terkalahkan,” tuturnya.
Danny Pomanto pun mengajak pendukung dan simpatisan untuk meramaikan kampanye akbar Paslon Inimi-DIA yang akan berlangsung di Tugu MNEK Pantai Losari, Jumat (22/11) besok.
“Tanggal 22 November di MNEK kita kasih full semua kekuatan. Kita bersatu bersama dengan semua pendukung kita kabupaten/kota se-Sulsel,” ungkapnya.
“Jumat ini hari baikta, dulu 22 Februari. Nah ternyata kita akan kampanye 22 November. Masih ingat kita dulu waktu menjelang kotak kosong kita ditekan di mana-mana tapi kita menang,” ucap Danny Pomanto.

Sementara itu, anggota DPRD Kota Makassar periode 2024-2029 Fraksi PKB Basdir menyebut pendukung Inimi-DIA merupakan tim yang paling solid. Terbukti, mereka mampu membawa Danny Pomanto meraih kemenangan mendudukkannya sebagai wali kota Makassar dua periode.
“Tim kita adalah tim yang paling solid. Tidak ada alasan untuk kalah. Kita tentu berharap tanggal 27 nanti kita mencoblos, kita ke Amirullah dan semua dalam suasana haru,” tutup Basdir.

Klaim Andalan Hati

Optimis menang juga diklaim oleh paslon nomor urut dua Andalan Hati. Bahkan pasangan ini disebut memiliki elektoral yang masih tinggi dengan tingkat keterpilihan atau elektabilitas yang masih tinggi.
Lembaga Indikator merilis hasil surveinya di bulan November terkait pilgub Sulsel. Hasilnya, elektabilitas paslon Andalan Hati tak lagi goyah di puncak dibanding pesaingnya DIA.
Paslon Andalan Hati melejit dalam perolehan elektabilitas 64,2 persen, sementara DIA 24,2 persen. Responden yang belum menentukan pilihan tersisa 11,6 persen. Trend ini menunjukkan adanya kenaikan signifikan elektabilitas Andalan Hati dibanding survei Indikator bulan Oktober yang berada di angka 63,1 persen.

Survei yang dipimpin Prof Burhanuddin Muhtadi ini digelar pada tanggal 7 hingga 13 November 2024 di 24 kabupaten dan kota di Sulsel. Jumlah responden sebanyak 800 orang dengan teknik pengumpulan data melalui tatap muka menggunakan surveyor yang telah terlatih.

Metode yang digunakan adalah multistage random sampling yang memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar ±3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95,0 persen.
Indikator juga mencatat kemungkinan responden yang sudah tidak lagi berubah pilihan yang sebanyak 80,5 persen, sedangkan pemilih yang masih goyah sebanyak 16,8 persen.
Prof Burhanuddin Muhtadi juga memaparkan bahwa tingginya elektabilitas Andalan Hati dipengaruhi berbagai faktor. Antara lain karena Andi Sudirman dinilai sosok pemimpin yang peduli pada rakyat, putra asli daerah, jujur dan bersih dari praktik KKN, telah terbukti hasil kerjanya serta pintar dan berpendidikan.

Guru Besar Unhas dan pengamat politik Prof Dr Armin Arsyad, mengatakan survei terbaru Indikator ini sudah menggambarkan kecenderungan pemilih yang sudah stabill. “Dengan jarak suara yang jauh sudah sangat sulit lagi mengejar elektabilitas Andalan Hati. Bahkan besar kecenderungan 11 persen suara pemilih yang belum menentukan pilihan bakal menjatuhkan pilihannya ke Andi Sudirman-Fatma,” ujar Prof Armin,

Hal ini dikarenakan suara pemilih yang belum menentukan pilihan tersebut akan lebih cenderung memilih pemenang karena keinginan untuk berkontribusi sebagai pemenang dalam hasil akhir. “Jadi perkiraan saya, elektabilitas Andalan Hati bisa mencapai 70 persen atau lebih,” kata dia.
Apalagi, selama ini Andi Sudirman menunjukkan konsistensinya dalam berbagai kampanye dengan cara yang sangat simpatik serta menunjukkan kredibilitasnya sebagai pemimpin yang sangat dekat dengan rakyat. (rhm-rif)

source

Exit mobile version